Sabang – Mitrapolri.com |
Menjelang memperingati hari pariwisata sedunia yang jatuh setiap tanggal 27 September, Syukri atau yang di sapa Bayu selaku pemerhati Lingkungan Hidup di kota Sabang mengajak masyarakat serta palaku usaha yang berdampak dengan Lingkungan Hidup serta pelaku usaha di bidang pariwisata sama-sama memperingati hari tersebut.
Sabang kota yang terus di promosikan keindahan alamnya, baik alam bawah laut juga alam daratan. Kita perlu, terus menjaga kebersihan, terutama dari sampah plastik agar selalu asri baik kesuburan tanah dan kehidupan habitat laut. Karena Sampah plastik memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Begitu pula dengan keasrian alamnya kita juga perlu terus menjaga agar Sabang terus di kunjungi bukan karena adanya tugu kilometer nol saja, namun karena terkesan bersih, udara segar serta lingkungan dan masyarakatnya ramah.
“Saya menyadari, masalah lingkungan hidup tidak dapat di selesaikan sendiri, untuk itu perlu kebersamaan demi terwujudnya pelestarian lingkungan hidup”, tambah Bayu selaku pemerhati lingkungan yang bernaung di sebuah LSM, juga pernah menjabat panglima operasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Saat konflik Aceh, pasca damai GAM-RI Bayu juga termasuk yang menanda tangan pemotongan 65 (enam puluh lima) pucuk senjata di Sabang fair di depan Aceh Monitoring Mission (AMM).
- BACA JUGA : Muhammad Arif Anggota DPRK Bireuen, Bantu Pasien Stroke
- BACA JUGA : Satuan Narkoba Polrestabes Makassar Kembali Menangkap Lima Pengedar Narkoba
- BACA JUGA : Polda Sumut Siagakan 900 Personel Pengamanan Opening Ceremony PON 2024 di Stadion Baharoedin Siregar
Lanjut Bayu, dalam rangka memperingati hari pariwisata sedunia LPLHI-KLHI merencanakan Reboisasi di kawasan sumber air pria laot, karena sumber air pria laoet memiliki beberapa pertimbangan yang harus di selamatkan, pertama Air terjun pria laoet termasuk peraih juara pertama katagori syurga tersembunyi pada ajang Anugerah Pesona Indonesia Award ke-8 tahun 2023 yang kedua Sumber air pria laoet adalah sumber air bersih masyarakat Sabang.
Hasil pantauan Bayu, selaku ketua LPLHI-KLHI, mengapa Reboisasi di kawasan sumber mata air pria laoet dalam rangka memperingati hari pariwisata sedunia yang jatuh pada tanggal 27 September perlu di lakukan, mengingat adanya perambahan hutan dan galian C di kawasan sumber mata air pria laoet, tujuan agar air terjun yang berada di Jurong pria laoet Gampong Bate shoek kecamatan Sukamakmue terus mengalir sebagai sumber air bersih masyarakat dan dapat di jadikan lokasi wisata islami dan alami.
“Kami LPLHI-KLHI sudah berkoordinasi dengan camat Sukamakmue dan Geuchiek Gampong Bate shoek dengan harapan kegiatan Reboisasi dalam rangka memperingati hari pariwisata sedunia dengan tema “Sumber Mata Air Kehidupan Bersama” dapat berjalan sesuai harapan serta sangat butuh partisipasi baik secara moril atau materil dari pihak-pihak pelaku wisata, juga pelaku usaha perseroan”, ungkap Bayu.
“Mengingat Sabang sedang Defisit juga sedang fokus kegiatan PON XXI, Semoga niat baik ini dapat terwujud dengan saling bergotong royong”, tutup Bayu.
(Bukhari)