Aceh Utara, Aceh – Mitrapolri.com
Baru baru ini masyarakat Aceh khususnya Aceh Utara di hebohkan dengan berita yang beredar di media sosial terkait pemberitaan orang tua yang diduga telah menganiaya anak nya di Gampong Tumpok Perlak, Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara.
Ormas Gemantara Aceh Utara bersama BEM STIKes Bumi Persada Lhokseumawe selasa 1 Januari 2022, langsung merespon dan mendatangi kediaman anak tersebut, guna memastikan keadaan yang sebenarnya.
“Kami datang hari ini bertujuan untuk melihat secara langsung bagaimana keadaan anak anak yang di khabarkan di aniaya orang tuanya, sesampai kami disini ibu dari anak anak ini memohon kepada kami untuk menagntarkan anak anaknya kedayah supaya mendapatkan pendidikan yang lebih baik lagi,” ungkap Iskandar S.Kom.M.S.M yang juga biasa di sapa Pak Is selaku ketua Gemantara Aceh Utara.
“Alhamdulillah setelah kami sampai dan melakukan diskusi dengan ibu dan neneknya anak tersebut juga ikut serta pak geuchik gampong Tumpok Perlak, sehingga kami berkomitmen mengantarkan ke dayah binaan kami yaitu di Dayah Raudhatul Huda Matang Cubrek, namun karena anak yang viral tersebut masih berumur 5 tahun maka kami bawa yang sudah berusia tua sedikit karena jumlah anak dari ibu tersebut ada 5 orang, dan mereka semua masih di bawah umur, namun menurut informasi dari si ibu anak tersebut sudah bermasalah dengan pendidikan mereka.
- BACA JUGA : Sambut Kedatangan Menteri PUPR, Bupati Simalungun Sampaikan Permohonan Perbaikan Jalan di DPSP Danau Toba
- BACA JUGA : Capaian Vaksinasi Menyentuh Angka 75%, Kapolres Aceh Utara Hadiahkan Paket Umroh Kepada Personil
- BACA JUGA : Persaingan Sengit 134 Calon Bintara dan 52 Tamtama Diluncurkan Ke Lantamal 1 Belawan
Iskandar berharap kepada semua pihak untuk sama sama ikut membantu.
“Harapan saya kepada semua pihak baik dari masyarakat maupun pihak pemerintah untuk sama sama kita bantu membantu anak ini, karena mereka adalah tanggung jawab kita bersama, mari sama sama kita gandeng tangan”.
Di sela sela menutup pembicaraan Iskandar berpesan kepada ibu si anak untuk selalu menjaga amanah yang di titpkan oleh Allah.
“Jaga lah anak anak ini dengan baik, jaga amanah yang dititipkan oleh Allah, karena anak anak ini adalah amanah, tanggung jawab kita untuk kebaikan mereka, walaupun dia sudah tinggal di dayah nanti tapi ibuk harus sering sering menjenguk anak tersebut, supaya mereka dapat penyemangat,” harap Iskandar.
Untuk diketahui, anak tersebut merupakan seorang balita berusia 5 tahun ditemukan oleh warga dalam kondisi mencemaskan dan terlantar.
Dilansir dari media MODUSACEH.CO Kapolsek Matang Kuli AKP Asriadi, balita yang merupakan anak kandung dari ayah I (45) dan ibu Mau (31) ini, diduga dianiaya kedua orang tuanya sendiri.
AKP Asriadi mengatakan, perbuatan kejam telah melukai fisik hingga mental korban.
Itu terlihat dari sekujur tubuh balita tersebut, mengalami luka parah. Telinga korban ada bekas cubitan, di belakang badan juga ada luka akibat pukulan ranting, dan di dada ada luka akibat siraman air panas.
“Saat balita tersebut diamankan, ia tidak dapat berbicara karena masih dalam keadaan trauma, seiring waktu ia sudah mulai membaik. Balita tersebut juga mengaku luka bakar di badannya tersebut ulah dari orangtuanya yang menyiram dengan air panas, dan ia juga sering disiksa orangtuanya,” ujar AKP Asriadi.
Saat ini, ayah korban sudah ditahan di Mapolsek setempat untuk periksa secara intensif. Tujuannya untuk memastikan kronologi penganiayaan dan motif sebenarnya.ungkap AKP Asriadi 31/01/2022 dilansir dari MODUSACEH.CO.
(ABDUL RAZAK)