Simalungun, Sumut – Mitrapolri.com
Praktek perjudian tebak angka atau yang lazim disebut toto gelap (Togel), sepertinya belum bersih di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut) ini. Hal itu menurut penelusuran kru media di Kecamatan Hutabayu Raja, Sabtu (29/07/2023) sekira jam 10.00 wib.
Menurut informasi yang diterima kru media ini dari salah seorang warga yang meminta namanya supaya dirahasiakan menyampaikan untuk kordinator lapangan dalam permainan judi jenis togel ini, di Kecamatan Hutabayuraja, Kabupaten Simalungun disebut-sebut bernama Diccii Silallahi yang disetor kepada Toga Grub.
“Menurut info yang saya terima mereka membawa nama Toga Grub lae, yaitu bosnya katanya marga Simarmata, jadi korlapnya si Diccii itulah makanya nyaman mereka menjalakan bisnis haram itu,” sebutnya.
Tidak berselang lama berbincang-bincang disalah satu kedai kopi yang tidak jauh dari lokasi para bandar togel tersebut untuk menjalankan bisnis mereka, kru media yang ditemani warga langsung melakukan pengamatan dilapangan, betul razia dilakukan hanya saja kuat dugaan kita yaitu untuk mendirikan satu pintu/bendera yang bernama “Toga Group” milik Simarmata.
- BACA JUGA : IWO Ogan Ilir Gelar Rapat Persiapan Pelantikan Kepengurusan
- BACA JUGA : Komnas Perempuan Menyurati Polsek Sosa Minta Klarifikasi, Jenti Adalah Korban KDRT
- BACA JUGA : Problem Solving Polsek Wenang, Mediasi Masalah Pengancaman
“Kuat dugaan kita, permainan ini adalah petunjuk dari atas. Karena pembayaran upeti/atk dilakukan dua minggu sekali, bahkan pengamatan kita juga ada menemukan bahwa para penulis disugesti apabila ada gangguan dari media/lsm/pemuka agama/okp mereka tinggal sebut toga group,” cerita warga.
Diperkirakan Omset yang diraup toga group di Siantar-Simalungun setiap harinya mencapai omset puluhan juta terdiri dari tiga kali putaran yaitu Sidney, SGP dan HK.
Sebelum menutup pembicaraan, dirinya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat, baik itu pemuka agama, OKP, sudah saatnya turun tangan karena polres dan polsek siantar-simalungun beserta oknum beberapa media tidak mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat dan tidak mampu menjalankan komitmen dan perintah dari Kapolri dan Panglima TNI khususnya Kapoldasu.
“Kami minta Kapolresnya beserta jajarannya segera dimutasi,” tutupnya.
Hingga berita ini di terbitkan, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung SH, ketika diminta tanggapan terkait grup Toga milik marga Simarmata yang bebas menjalankan bisnis haram jenis togel di wilayah hukum Polres Simalungun melalui pesan aplikasi WhatsApp, namun Kapolres hanya membaca tidak ada respon sehingga belum bisa diminta tanggapannya.
(RICARDO)