Pematangsiantar, Sumut – Mitrapolri.com
Seorang wanita muda yang lagi hamil delapan bulan bernama Matiani Boru Siregar (25) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di tiang jerjak kamar tidur rumahnya tepatnya di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Gang Puskesmas, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.
Korban ditemukan pertama kali oleh sang suami, M Andry Elhamdi (34), Minggu (12/12/21) siang sekira jam 10.00 WIB. Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Siantar Martoba AKP Amir Mahmud ketika dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian yang tampak didatangi para pelayat.
“Iya benar, korban gantung diri dengan menggunakan kain Shal di tiang Kelambu tempat tidur di dalam kamar dengan mengikatkan kain Shal ke tiang Kelambu tempat tidur untuk menggantungkan diri. Begitu kita dapat info tersebut, anggota langsung menuju TKP,” ucap Kapolsek.
Kapolsek menerangkan, malam sebelum kejadian, Megawani Siregar yang tak lain adik kandung sempat memanggil kakaknya (korban) di lantai 2 untuk menyuruh turun. Tetapi, saat itu korban tidak menyahut sehingga adik korban membiarkannya dan lanjut membereskan rumah.
“Kemudian, pagi tadi, adik si korban kembali menyuruh suami korban naik ke lantai 2. Saat itu, kondisi kamar sedang terkunci. Karena tak menyahut, suami korban akhirnya mendobrak pintu kamar. Disitu lah korban ditemukan sudah dalam keadaan tergantung,” pungkas Kapolsek.
- Baca Juga : Malam Minggu Mensosialisikan Prokes, Aparat Gabungan di Majalengka Laksanakan Cipkon KRYD
- Baca Juga : Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Manfaatkan Lahan untuk Sarana Asimilasi dan Edukasi
Mengetahui hal tersebut sambung Kapolsek, kemudian sang suami turun dari lantai 2 ke lantai 1 untuk memberitahukan kepada mertuanya dan keluaga yang ada di dalam rumah. Melihat itu, keluarga korban histeris. Bahkan menangis tak henti seraya memeluk kaki korban.
“Waktu tergantung, keluarganya tak berani menurunkan korban sehingga nunggu kita datang, barulah kita buka perlahan. Kita juga langsung koordinasi dengan Tim Inafis dan SPKT Polres Siantar yang tak lama mereka langsung datang ke lokasi melakukan identifikasi,” jelasnya.
Namun, saat akan kepolisian meminta agar korban di autopsi, pihak dari keluarganya menolak. Mereka ikhlas dengan kematian korban yang memang meninggal dunia karena murni gantung diri. Karena itu, pihak dari TIM Inafis akhirnya balik kanan atau lanjut pergi ke Polres Pematangsiantar.
“Keluarganya tidak keberatan dan kini sudah menandatangani surat pernyataan itu murni gantung diri. Untuk motifnya, masih kita dalami karena sempat terdengar cekcok sebelum tewas. Korban dan suaminya sempat cekcok, biasalah, masalah keluarga,” tutupnya Kapolsek mengakhiri.
Sementara, pantauan dirumah duka, para pelayat terlihat datang silih berganti untuk mengucapkan bela sungkawa yang sangat mendalam. Sedangkan keluarga korban lainnya tampak dibantu para tetangga mendirikan teratak, tetapi belum pasti kapan korban disemayamkan.
Begitu juga dengan suami korban yang terlihat wartawan masih terus menangisi jenazah korban diruang tamu yang tampak dibungkus dengan kain selendang. Hingga berita ini dikirim kemeja redaksi, pihak keluarga korban terlihat masih sulit dikonfirmasi wartawan.
(LEO)