Medan, Sumut – Mitrapolri.com
Gelaran Operasi (Ops) Keselamatan Toba 2023 yabg berlangsung tanggal 8-21 Maret 2023, tercatat lima korban meninggal dunia disebabkan kecelakaan lalu lintas.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi terkait pelaksaan Ops Keselamatan Toba 2023.
“Ada 9 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan lima korban meninggal dunia saat Ops Keselamatan Toba 2023 digelar,” jelas Hadi, Senin (27/3/23).
Selain meninggal dunia lanjut Hadi, kasus kecelakaan lalu lintas itu juga mengakibatkan dua korban luka berat dan 10 luka ringan.
Hadi menyebut, jika dibandingkan dengan tahun 2022 maka angka kecelakaan tahun 2023 turun 81,63 persen.
“Tahun 2022 sebanyak 49 jumlah kecelakaan lalu lintas. Sehingga turun 81 persen. Kerugian material Rp29.200.000,” ujarnya.
Selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2023, Polda Sumut mencatat sebanyak 20.235 pelanggaran lalu lintas yang terjadi.
- BACA JUGA : Antisipasi Geng Motor dan Tawuran, Polsek Patumbak Tingkatkan Patroli
- BACA JUGA : Dugaan Penggelapan Pajak Rp 2,5 Miliar di Samosir, Polisi Tetapkan 5 Orang yang Terlibat
- BACA JUGA : Polda Sumut Sertijab Dir Narkoba dan Dir Krimum
Selanjutnya Hadi mengatakan, jumlah pelanggaran ini merupakan tangkapan dari kamera ETLE statis dan mobile.
Untuk tilang ETLE statis sebanyak 392 pelanggaran, tilang mobile 140 pelanggaran dan yang teguran sebanyak 19.703.
Menurut Hadi, jenis pelanggaran yang terdeteksi itu, yakni pengguna kendaraan bermotor yang tidak memakai helm dan kendaraan ukuran besar yang parkir di bahu jalan.
“Mayoritas yang terdeteksi pelanggaran tidak memakai helm dan salah parkir,” jelasnya.
Selama Operasi Keselamatan Toba 2023 petugas di lapangan mencoba mengedepankan cara preemtif dan preventif.
“Kita mengedepankan preemtif dan preventif,” pungkasnya.
(T77)