Tangerang, Banten – Mitrapolri.com |
Seorang jurnalis lokal Kota Tangerang, M Hafidz Alfikar (30), menjadi korban tindakan kekerasan saat menjalankan tugas peliputan di ajang Festival Peh Cun 2025, yang berlangsung di Sungai Cisadane, Kota Tangerang.
Insiden terjadi pada Minggu, 1 Juni 2025 sekitar pukul 17.00 WIB di kawasan Jalan Irigasi, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Karawaci. Hafidz bersama sejumlah jurnalis lainnya tengah meliput final lomba perahu naga ketika secara tiba-tiba diserang oleh seorang pria yang diduga merupakan oknum dari kelompok pendukung salah satu kandidat wakil kepala daerah dalam Pilkada Kota Tangerang 2024.
“Kami sudah memperkenalkan diri sebagai jurnalis, tapi pelaku datang dan memukul saya di bagian perut tanpa alasan jelas. Sampai sekarang masih terasa nyeri,” ujar Hafidz saat memberikan keterangan di Mapolres Metro Tangerang Kota pada Senin (2/6/25).
- BACA JUGA : Optimalisasi Selesai, Seluruh Layanan BYOND by BSI Kembali Normal
- BACA JUGA : Bersama Forkopimda, Kapolda Kalteng Dampingi Gubernur Audiensi bersama BEM Se-Kalteng
- BACA JUGA : Event Bogor Hujan Trail 2025 Resmi Dibuka
Tindakan kekerasan tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian dan telah tercatat dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) dengan Nomor: LP/B/755/VI/2025/SPKT/POLRES METRO TANGERANG KOTA/POLDA METRO JAYA, tertanggal Senin, 2 Juni 2025 pukul 15.57 WIB.
Saksi mata di lokasi, Azie, menyatakan bahwa pelaku sempat menunjukkan perilaku mencurigakan dan diduga berada di bawah pengaruh alkohol.
“Pelaku sempat bertanya-tanya sambil merekam video, lalu tak lama datang kembali dan langsung memukul Hafidz,” ungkapnya.
Kami mengecam segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis, terlebih saat sedang menjalankan tugas peliputan di ruang publik. Pers adalah pilar demokrasi yang harus dilindungi. Diharapkan pihak kepolisian dapat segera memproses laporan ini secara tuntas demi menjaga kebebasan pers dan keamanan pekerja media di lapangan.
(Sayed)