Makassar, Sulsel – Mitrapolri.com
Pesta Demokrasi tahun 2024 kurang lebih sisa 24 Jam akan terselenggarakan, tepatnya pada hari Rabu 14 Februari 2024 akan dilaksanakan pemilihan umum (Pemilu) serentak, kabar gembira untuk para peserta yang mengikuti calon anggota legislatif (caleg), Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar telah menyiapkan setidaknya 100 kamar bagi yang merasa depresi atas kekalahan atau tidak terpilihnya sebagai Caleg.
Kabar gembira tersebut dikatakan oleh Koordinator Divisi Humas RSKD Dadi Wawan Satriawan bahwa pihaknya sudah menyiapkan 14 dokter spesialis kejiwaan untuk memeriksa caleg-caleg tersebut.
Sementara, kata Wawan Setiawan, untuk kamar yang disiapkan dimulai dari fasilitas Kelas I, II, III hingga VIP dan Super VIP.
“Untuk kamar Kelas I telah disediakan setidaknya empat bed, Kelas II disediakan 12 bed, dan Kelas III disediakan 24 bed”, ungkapnya saat dihubungi awak media, Selasa (13/02/2024).
Kemudian untuk fasilitas VIP pihaknya telah menyediakan dua kamar dan Super VIP juga dua kamar.
“Fasilitas kamar yang disiapkan berupa kipas angin dan TV untuk Kelas I. Sedangkan untuk Kamar VIP dan super VIP akan disiapkan AC, kulkas, dispenser, dapur, ruang makan, empat tidur untuk penjaga, dan ruang tamu bagi keluarga pasien”, jelas Wawan Setiawan.
- BACA JUGA : KIP Nagan Raya Musnahkan 1.454 Kertas Suara
- BACA JUGA : 96 Personel TNI Diperbantukan Pengamanan Pemilu di Polres Purbalingga
- BACA JUGA : Kapolresta Manado Hadiri Syukuran Tahun Baru Imlek: Ajak Jaga Toleransi dan Kedamaian Menuju Pemilu 2024
“Kita sudah siapkan kamar untuk perawatan para peserta pemilu yang merasa depresi yang butuh perawatan. Kita siapkan juga para tenaga profesional dari psikiater setidaknya ada 14 tenaga profesional,” lanjutnya.
Wawan juga mengungkapkan, selama perawatan pasien akan direhabilitasi psikososial untuk untuk membantu pasien dengan gangguan jiwa bisa mencapai kemandirian.
“Beberapa aktivitas juga akan dilakukan mulai pelatihan tata boga, kelas rohani dan kelas kreativitas seperti menjahit”, tandasnya.
Beliau juga menyampaikan untuk masa penyembuhan, waktunya diperkirakan bervariasi tergantung kondisi depresi yang dialami caleg tersebut. Ada yang hanya berjalan dua pekan, ada juga yang bisa sampai berbulan-bulan.
“Kalau untuk pemilihan kamarnya, nantinya para keluarga caleg yang depresi bisa memilih sendiri ruangan di mana akan dirawat, dengan biaya yang berlaku umum selama ini,” tutup Wawan.
(Muh Aris, S. Pd.I., S.H., M.A., C.LE)