OKI, Sumsel – Mitrapolri.com
Salah satu wartawan yang bertugas di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengaku kaget saat hendak menyambangi Kantor Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKI, Rabu pagi (25/5/22).
Betapa tidak, kantor pelayanan publik yang seharusnya aktif saat jam kerja, kenyataannya terlihat kosong bahkan terkunci rapat.
Budi salah satu wartawan media online menyebut jika dirinya berkunjung ke kantor tersebut dengan tujuan ingin konfirmasi dan menyampaikan sesuatu hal.
“Ketika saya tiba di depan kantor, terlihat kantor sepi dan terkunci, lalu saya bertanya kepada seorang Pol PP di kantor tersebut dan mengaku tidak tahu alasan kantor terkunci bahkan menurut Pol PP tadi sudah 2 hari kantor itu sepi,” kata Budi.
- BACA JUGA : Panca Inginkan Calon Kepala Desa Tak Lagi Tamatan SMP
- BACA JUGA : Pemkab OKI, Mulai Kerjakan Perbaikan Jalan Lebung Batang – Tulung Selapan
- BACA JUGA : Puslitbang Polri Lakukan Penelitian Tingkat Kepercayaan Masyarakat Tahun 2022, di Polres Pangkalpinang
Atas saran Pol PP, selanjutnya Budi menanyakan kondisi kantor itu kepada Bagian Umum Pemkab OKI. Salah satu staf di ruangan umum Pemkab OKI mengatakan bahwa pejabat dan staf bagian kesra saat ini tengah Dinas Luar (DL) guna mengawal kafilah MTQ di Palembang.
Sementara itu Kasubbag Kesra, Samsyudin S.Hi melalui pesan Whatsapp mengatakan seluruh pejabat kesra lagi berdinas ke Palembang untuk kegiatan MTQ sampai tanggal 30 nanti, dan Samsyudin mengaku jika dirinya saat ini tengah melayat ke orang tua salah satu staf kesra yang saat ini tertimpa musibah meninggal dunia.
Menanggapi dari kondisi tersebut, elemen masyarakat dari kelompok Nusantara Menulis, Gani menilai seharusnya kantor pelayanan publik tidak serta merta ditingal sepi begitu saja terlebih saat jam kerja, hal itu sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Terlebih menurutnya Kantor Pelayanan publik seperti Kesra dan lainnya adalah ruang kebutuhan masyarakat dimana sebuah tempat bagi masyarakat yang membutuh pelayanan terkait bidang tersebut.
“Memang beberapa kantor di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten OKI kerap terlihat sepi, bahkan ada juga pelayanan yang terkesan kurang memuaskan,” ucapnya.
Pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk memberikan teguran terhadap para oknum pejabat dan staf kantor yang suka meninggalkan kantor saat jam kerja.
Liputan : M. TAHAN