Mitra Polri
Senin, Desember 15, 2025
No Result
View All Result
  • Polri
    • Mabes
    • Polda
    • Polres
    • Polsek
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Polres
  • Sumut
  • DKI
  • NAD
  • DIY
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Lintas Provinsi
  • Polri
    • Mabes
    • Polda
    • Polres
    • Polsek
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Polres
  • Sumut
  • DKI
  • NAD
  • DIY
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Lintas Provinsi
No Result
View All Result
Mitra Polri
No Result
View All Result
  • Polri
  • Sumut
  • DKI
  • NAD
  • Lintas Provinsi
  • Mitra Polri TV
  • Kriminalitas
  • Nasional
  • Peristiwa
Home Provinsi Aceh
Ilustasi Foto

Ilustasi Foto

KIP Aceh Utara Diduga Curang, Kejanggalan Baru Ditemukan, Masyarakat dan Wartawan Dibodohi

by mitrapolri.com
27 Desember 2022 | 02:48 WIB
in Aceh, Peristiwa

Aceh Utara, Aceh – Mitrapolri.com

Dilema tentang dugaan isu kecurangan dan di anggap telah melanggar aturan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, bagaimana tidak desas desus persoalan Perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh KIP Aceh Utara menuai banyak kejanggalan sampai-sampai muncul dugaan KIP Aceh Utara melakukan kecurangan dan dianggap telah melakukan permainan sehingga menimbulkan kegaduhan publik.

Sampai saat ini publik masih bertanya-tanya apakah benar adanya permainan dalam perekrutan PPK, permainan apa yang sedang terjadi di dalam tubuh KIP Aceh Utara, kenapa tidak diproses hukum, apakah mereka kebal hukum, apakah proses persiapan pemilu 2024 masih bisa dipercaya, bagaimana kalau suara masyarakat terjadi manipulasi, apa yang harus kami lakukan, kenapa isu kecurangan ini belum ada titik terang, apakah masyarakat dan wartawan sudah dibodohi sehingga terjadi pembodohan publik.

Salah satu sumber menyampaikan isu dugaan kecurangan KIP Aceh Utara memang sudah melebar kemana-mana bahkan seluruh Aceh sudah tahu tentang isu ini.

ADVERTISEMENT

“Saya selaku masyarakat Aceh Utara merasa sangat malu dengan kejadian ini, kalau benar adanya tindakan kecurangan dan didapatkan adanya pelanggaran hukum, tolong segera di proses jangan biarkan mereka lolos, tunjukkan bahwa keadilan itu masih ada, bangun kembali kepercayaan masyarakat”, sebutnya.

Berbagai macam pertanyaan dan dugaan terus bermunculan hingga pertanyaan apakah masyarakat dan wartawan telah dibodohi, juga ikut dipertanyakan.

Menanggapi hal tersebut sosok Mulyadi Yahya pimpinan Redaksi SelidikiNews sekaligus Sekjen Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI)-DPW Provinsi Aceh
angkat bicara dengan rasa kecewa.

“Saya katakan ini sangat menyiksa batin kami sebagai insan pers, namun perlu saya tegaskan bahwa sampai detik ini kami masih melakukan tugas-tugas jurnalis sesuai dengan Undang-Undang. Perlu diingat selama tangan masih bergerak mulut masih terbuka tidak ada satupun manusia yang mampu untuk membungkam insan pers, meskipun harus berakhir dengan maut, namun masih banyak darah pers yang bertebaran di dunia ini, pers tidak pernah mati apalagi dibodohi”, ucap Mulyadi.

ADVERTISEMENT

Kami akui pertanyaan ini wajar saja dipertanyakan mengingat belum ada titik terang tentang dugaan kecurangan yang dilakukan oleh (KIP) Aceh Utara, sampai saat ini media kami terus memantau terkait isu kecurangan tersebut sehingga kami menemukan kejanggalan baru dalam pengumuman Administrasi PPK yang di selenggarakan oleh (KIP) Aceh Utara.

Untuk mendalami kejanggalan tersebut kami mencoba melakukan penelusuran lebih lanjut dan berusaha untuk mencari beberapa Narasumber untuk meminta beberapa keterangan terkait dugaan kecurangan yang dilakukan oleh (KIP) Aceh Utara, dalam proses investigasi yang dilakukan oleh media ini telah ditemukan kejanggalan baru dalam pengumuman kelulusan administrasi yang diumumkan pada website resmi (KIP) Aceh Utara.

Letak kejanggalan tersebut ditemukan dalam pengumuman resmi yang di terbitkan oleh (KIP) Aceh Utara pada laman website: kip-acehutara.kpu.go.id, dimana jumlah pembaca tidak sesuai dengan jumlah peserta yang ikut dalam Perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Aceh Utara.

Diketahui jumlah Peserta di 27 kecamatan yang ikut seleksi PPK Aceh Utara yaitu sebanyak Seribu Tiga Ratus Delapan puluh (1.380) peserta, setelah dilakukan penelusuran terlihat jumlah pembaca atau pengunjung situs resmi tersebut yang dapat diakses oleh publik tidak hanya peserta bahkan bisa diakses oleh seluruh masyarakat di Indonesia, namun hasilnya nihil dalam situs tersebut hanya terdapat Tiga Ratus Lima Puluh Enam (356) kali kunjungan atau jumlah yang dibaca pada Selasa (20/12/2022) pukul 17:05 WIB.

Beberapa waktu lalu Komisioner KIP Aceh Utara, Muhammad Usman, telah menjawab di beberapa media, Sabtu (17/12/2022), ia mengatakan pihaknya dari awal pendaftaran PPK sudah menyampaikan bahwa segala bentuk pengumuman akan disampaikan melalui website dan media sosial resmi KIP Aceh Utara untuk keterbukaan publik.

  • BACA JUGA : Miris Papan Informasi Proyek yang Sempat Menghilang Setelah Didatangi Awak Media Muncul Kembali
  • BACA JUGA : Pos Pengamanan “NATAL 2022 & TAHUN BARU 2023” Polsek Jonggol 
  • BACA JUGA : Desa Singasari Kabupaten Bogor Dipimpin Srikandi Muda Potensial Putri Daerah

“Proses pendaftaran, pengumuman adm (administrasi), pengumuman tulis hingga pengumuman wawancara kami juga sampaikan dalam laman website, bisa dicek semua pengumuman ada di situ,” kata Muhammad Usman.

Setelah kejanggalan ini ditemukan dan memperdalam jawaban Komisioner KIP Aceh Utara, Muhammad Usman mengatakan bahwa segala bentuk pengumuman akan disampaikan melalui website resmi KIP Aceh Utara, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh peserta dan masyarakat di arahkan untuk membuka website tersebut agar bisa mendapatkan informasi tentang hasil pengumuman resmi itu.

ADVERTISEMENT

Maka titik kejanggalan pun ditemukan dimana jumlah peserta dan pembaca yang harus membuka website tersebut, untuk melihat hasil pengumuman administrasi (PPK) itu, terlihat sangat jauh dari kata sesuai, dari jumlah 1.380 peserta, terlihat yang membaca atau mengunjungi situs itu hanya sebanyak 356 peserta, apalagi pengumuman tersebut dapat diakses oleh publik Bukan hanya peserta saja.

Setelah kejanggalan ini diketahui semakin memperkuat dugaan publik bahwa KIP Aceh Utara telah merubah hasil dari kedua pengumuman tersebut, sehingga terdapat ketidak sesuaian antara jumlah peserta dengan jumlah dibaca.

Pada website resmi itu, yang lebih anehnya lagi jika salah satu pengumuman itu palsu kenapa pihak KIP belum melaporkan terkait pemalsuan dokumen tersebut untuk ditindak secara hukum, tentu ini menjadi tanda tanya besar bagi publik.

Terkait dugaan tersebut sebut saja NN meminta pihak penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus dugaan tindakan kecurangan yang sedang terjadi di dalam tubuh KIP Aceh Utara itu, banyak sekali dugaan telah mencuat ke publik, apakah kasus dugaan ini belum cukup sebagai pedoman bagi para penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan terhadap KIP Aceh Utara itu.

NN juga meminta kepada Panwaslih Aceh Utara untuk segera mengambil langkah-lakah Tegas, terkait dugaan kecurangan ini.

“Tolong ya, Panwaslih jangan hanya duduk diam saja, jangan hanya jadi penonton yang budiman anda punya hak untuk mengawasi setiap langkah dan tindakan yang dilakukan oleh KIP Aceh Utara, bukankah tugas Panwaslih untuk mengawasi”, tanya NN, maka lakukanlah apa yang harus anda lakukan selanjutnya biar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang ambil bagian.

Lebih lanjut NN mempertanyakan tentang informasi kelulusan anggota PPK Kecamatan Geureudong Pase dan Kecamatan Nisam yang pernah melakukan pelanggaran di Pemilu 2019 lalu.

“Apakah ini tidak bertentangan dengan PKPU nomor 08 Tahun 2022, kok bisa KIP Aceh Utara meluluskan peserta yang pernah melakukan pelanggaran, dimana letak keadilan apakah hukum hanya tajam kebawah tumpul ke atas. Kita ingin lihat bagaimana bantahan selanjutnya yang akan dikeluarkan KIP Aceh Utara setelah ditemukan kejanggalan baru ini, apakah sistem atau Website tidak berfungsi atau ada data yang error sehingga jumlah peserta dan pembaca bisa sangat tidak sesuai begitu, semoga bantahannya tepat dan tidak menimbulkan kegaduhan publik,” pungkas NN dengan wajah kecewa.

Setelah melakukan wawancara dengan NN kami mencoba melakukan wawancara dengan salah satu Tokoh di Aceh Utara namun sayangnya tokoh tersebut tidak mau media ini menyebut namanya, demi menjaga dan melindungi identitas Nara Sumber, dengan inisiatif, kami memanggil nama narasumber tersebut dengan panggilan “Tokoh Aceh Utara”.

“Kita berharap polemik yang terjadi pada KIP Aceh Utara bisa cepat berlalu, jika ada tindakan yang menyalahi aturan atau bertentangan dengan hukum maka kita berharap untuk ditindak dengan seadil-adilnya supaya tidak muncul kegaduhan publik lainnya, supaya terwujudnya pesta demokrasi 2024 yang aman dan damai, tentunya ini menjadi harapan besar bagi kita semua”, ucap Tokoh Aceh Utara itu.

Ia juga meminta kepada seluruh tokoh yang ada di setiap kecamatan atau wilayah di Aceh Utara, apakah itu panglima wilayah, Panglima Sagoe, Tokoh Adat atau Tokoh masyarakat sekalipun, untuk ikut ambil andil jika ada masyarakatnya yang mengeluh baik itu dugaan kecurangan KIP Aceh Utara atau hal yang lain yang menyangkut kepentingan masyarakat.

“Kita adalah harapan mereka yang terkadang tidak tau harus mengadu kemana, untuk mencapai keadilan”, ujarnya.

Yang lebih mengejutkan lagi kenapa sampai saat ini belum ada satupun petinggi partai politik yang berbicara, kenapa mereka bungkam, bukankah isu dugaan kecurangan KIP Aceh Utara ini penting bagi mereka, supaya tidak terjadi kecurangan di kemudian hari.

“Oo, mungkin belum saatnya mereka bersuara kita tunggu saja,” pungkasnya.

Di akhir penelusuran, kami mencoba bertemu dengan salah satu sumber yang merupakan alumni dari salah satu Universitas yang ada di Aceh, yang paham akan dunia teknologi, ia menyampaikan kalau berbicara tentang sistem atau pun website semua hampir tergolong sama, setiap kali diakses akan bertambah, namun jika anda ingin meminta keterangan tentang kasus KIP Aceh Utara, untuk saat ini dirinya belum bisa memberikan keterangan apapun, biarkan pihak KIP sendiri yang menjawab, selanjutnya biarkan publik yang menilai apakah jawaban mereka berkualitas atau tidak.

(ABDUL RAZAK)

Share22SendShare

Berita Terkait

Ketua Yayasan Advokasi Perwakilan Bireuen dan Pidie Jaya, Muhammad Zubir, SH, MH
Aceh

YARA Minta Presiden Bentuk Kembali BRR untuk Bencana Banjir Aceh, Sumut & Sumbar

14 Desember 2025 | 16:01 WIB

Banda Aceh, Aceh - Mitrapolri.com | Bencana besar banjir bandang dan tanah longsor yang memporak-porandakan Aceh, Sumut dan Sumbar kini...

Read more
Mantan Ketua DPRK Nagan Raya Joniadi, SE,
Aceh

Mantan Ketua DPRK Nagan Raya Minta PLN Berlaku Adil dalam Melakukan Pemadaman Bergilir

14 Desember 2025 | 15:55 WIB

Nagan Raya, Aceh - Mitrapolri.com | Mantan Ketua DPRK Nagan Raya Joniadi, SE, Msi, meminta pihak PT PLN agar bisa...

Read more
Sejumlah warga bersama relawan dan aparat setempat berfoto bersama saat proses penyerahan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Aceh Tamiang. Beragam paket sembako, sayuran, air minum kemasan, serta kebutuhan dasar lainnya tampak tersusun di lokasi sebelum didistribusikan kepada masyarakat terdampak.
Aceh

Putra Sugihen Ginting dan Wing Ganda Ginting Salurkan Dua Truk Bantuan ke Aceh Tamiang

12 Desember 2025 | 07:53 WIB

Aceh Tamiang, Aceh - Mitrapolri.com | Rasa kepedulian terhadap sesama kembali diwujudkan oleh Putra Sugihen Ginting bersama Wing Ganda Ginting,...

Read more
Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, Dr. TR. Keumangan, S.H., M.H., yang akrab disapa TRK, menelusuri jalan setapak sejauh hampir empat hingga lima kilometer dengan berjalan kaki untuk mencapai kawasan permukiman warga yang luluh lantak akibat banjir bandang di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Selasa (9/12/2025).
Aceh

Jalan Kaki 4 Kilometer, Bupati TRK Tinjau Permukiman Warga yang Hancur Akibat Banjir Bandang

11 Desember 2025 | 16:36 WIB

Nagan Raya, Aceh - Mitrapolri.com| Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, Dr. TR. Keumangan, S.H., M.H., yang akrab disapa TRK, menelusuri...

Read more

Berita Terkini

Aceh

YARA Minta Presiden Bentuk Kembali BRR untuk Bencana Banjir Aceh, Sumut & Sumbar

14 Desember 2025 | 16:01 WIB
Aceh

Mantan Ketua DPRK Nagan Raya Minta PLN Berlaku Adil dalam Melakukan Pemadaman Bergilir

14 Desember 2025 | 15:55 WIB
Sumatera Selatan

Sat Lantas Polres Ogan Ilir Laksanakan Patroli Beat Siang, Wujudkan Kamseltibcarlantas

14 Desember 2025 | 13:44 WIB
Kalimantan Tengah

Polsek Bukit Batu Dukung Kegiatan Reses DPRD, Bhabinkamtibmas Hadir Jaga Kondusivitas

14 Desember 2025 | 13:40 WIB
Kalimantan Tengah

42 Peserta Calon Siswa Penerimaan Bintara Brimob Polri Ikuti Tes Rikkes II di Polda Kalteng

13 Desember 2025 | 07:47 WIB
Kalimantan Tengah

Sidokkes Polresta Palangka Raya Lakukan Home Visit, Pastikan Kondisi Kesehatan Personel dalam Pemulihan

13 Desember 2025 | 07:44 WIB
Kalimantan Tengah

Pastikan Ketertiban dan Rasa Aman, Satsamapta Polresta Palangka Raya Kawal Distribusi MBG ke Sejumlah Sekolah

13 Desember 2025 | 07:41 WIB
Kalimantan Tengah

Percepat Pemulihan, Polda Kalteng Kembali Kirim 299 Paket Logistik Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatera

12 Desember 2025 | 08:51 WIB
Kalimantan Tengah

Dampingi Panen Raya Jagung, Kapolresta Palangka Raya: Demi Wujudkan Swasembada Pangan Lokal

12 Desember 2025 | 08:25 WIB
Kalimantan Tengah

Polresta Palangka Raya Semarakkan Natal dengan Berbagi Suka Cita bersama Anak Panti Asuhan

12 Desember 2025 | 08:18 WIB
Kalimantan Tengah

Pastikan Lancar, Satsamapta Dampingi Distribusi MBG dari SPPG Polresta Palangka Raya

12 Desember 2025 | 08:12 WIB
Kalimantan Tengah

Puluhan Wartawan Ikuti Sertifikasi Kompetensi di Palangkaraya

12 Desember 2025 | 08:07 WIB
  • About Us
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2021-2024 Mitra Polri

rotasi barak berita hari ini danau toba berita terkini

No Result
View All Result
  • Polri
    • Mabes
    • Polda
    • Polres
    • Polsek
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Polres
  • Sumut
  • DKI
  • NAD
  • DIY
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Lintas Provinsi

© 2021-2024 Mitra Polri

rotasi barak berita hari ini danau toba berita terkini