Tapanuli Tengah, Sumut – Mitrapolri.com
Dampak Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) di daerah Sihapas Tahun 2021 masih terus berlanjut sampai pada hari Kamis (16/12/2021), ribuan masyarakat Desa Sihapas, Kecamatan Suka Bangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, yang terdata di Kartu Keluarga sekitar 198 Kepala Keluarga, secara beramai-ramai mendatangi Rumah Kepala Desa Sihapas yang terletak di Lorong 3 Desa Sihapas.
Melihat kerumunan warga yang berjumlah besar Kepala Desa Sihapas Penatius Ndaha mempertanyakan maksud dan tujuan mereka, dan dengan serentak warga menyatakan meminta surat pindah kependudukan.
Selanjutnya kepala desa mempertanyakan apa alasan mereka pindah dengan serentak warga yang begitu ramai menyatakan kami pindah karena kesehatan.
Kedatangan warga yang sangat banyak membuat kepala desa siahapas kewalahan.
Menurut pantauan awak media ini Kepala Desa Sibuk menghubungi aparat Desa yang lagi sibuk dilapangan agar segera datang ke rumah Kepala Desa.
- Baca Juga : Polda Kepri Raih Apresiasi Atas Partisipasi Pada Kampanye Bersama Pelayan Publik Se Kepulauan Riau Tahun 2021 dari Ombudsman RI Perwakilan Kepri
- Baca Juga : Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang Ibu di Baktiya Nekat Bacok Anak Kandung
Ketika awak media ini mempertanyakan jumlah Kepala Keluarga Desa sihapas, Kepala Desa sihapas menerangkan bahwa jumlah kepala keluarga yang ada di desa sihapas sekitar 249 KK dengan jumlah penduduk sekitar 1.310 jiwa.
Saya tidak bisa menahan warga untuk meminta pindah karena itu adalah hak mereka sebagai warga negara indonesia.
“Ketika ditanya awak media ini jika jumlah Kepala Keluarga yang pindah berjumlah banyak maka desa sihapas tidak lagi memenuhi syarat menjadi Desa, Kepala Desa Sihapas mengatakan hal tersebut bukam mrenjadi kewenangannya, itu kewenangan pihak Kabupaten Tapanuli tengah,” tegas Pentanius Ndaha.
Salah seorang warga yang diwawancarai awak media ini mengatakan bahwa alasan mereka pinda karena alasan kesehatan.
“Kesehatan kami terganggu Pak makanya kami pindah,” ucap salah seorang warga.
Kemudian menurut pantauan awak media ini dari pukul 8.30 Wib Pagi, sampai diturunkan berita ini kerumunan warga yang belum mendapatkan surat pindah dari Kepala Desa masih bertahan di depan Rumah Kepala Desa.
(LEO)