Balikpapan, Kaltim – Mitrapolri.com
Koordinator Wilayah Mitrapolri.com Kalimantan Timur menghadiri Tausiah Kebangsaan dan Do’a bersama untuk tragedi kanjuruhan Malang yang diadakan oleh Polda Kaltim di gedung Dome Kota Balikpapan (20/10/2022).
Kegiatan Tausiah Kebangsaan dan Do’a bersama menghadirkan penceramah kondang Ustad Gus Miftah. Kegiatan dikemas dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad 1444 H.
Koordinator Wilayah Mitrapolri.com Kalimantan Timur Sapta Guspiani sangat menyambut baik dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Polda Kaltim.Semoga kedepan Polda Kaltim dapat melibatkan semua element dan besinergi seperti media Mitrapolri.com yang ada di Kaltim.

“Semoga Polda kaltim dalam melaksanakan kegiatan dapat melibatkan media Mitrapolri.com dalam kegiatan tersebut, sehingga kegiatan tersebut dapat di informasikan kepada masyarakat umum,” ungkap Sapta Guspiani.
Kegiatan Tausiah Kebangsaan dan Do’a bersama juga dihadiri oleh perwakilan dari Kodam, tokoh agama, ormas, para santri dan instansi terkait.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si dalam sambutannya menyampaikan Kegiatan Tausiah dan Do’a bersama ini sebagai momentum yang sangat istimewa, bukan hanya bagi anggoga Polri tetapi juga bagi seluruh masyarakat Balikpapan.
- BACA JUGA : Polri Tahan 6 Tersangka Peristiwa di Stadion Kanjuruhan
- BACA JUGA : Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto Tiba Perdana di Manado
- BACA JUGA : SIM Hilang Atau Rusak, Simak Penjelasan Kasat Lantas Polres Lhokseumawe
“Dan ucapan terima kasih kepada para hadirin yang datang dalam rangka Tausiah kebangsaan dan Do’a bersama”, kata Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto,M.Si.
Selanjutnya Kapolda Kaltim menyampaikan bahwa Tausiyah kebangsaan ini merupakan Doa khusus yang kita laksanakan bersama sama dalam menghadapi musibah atau memohon keselamatan kepada Allah SWT.
Semoga dengan Tausiyah yang kita lakukan bersama ini di ijabah oleh Allah serta mendapatkan pertolongan dan keselamatan dari Allah SWT. Sekaligus momen tersebut juga dapat dipergunakan untuk mempererat tali silaturahmi dengan ulama, santri dan masyarakat”, tutup Irjen Pol Drs. Imam Sugiyanto.
(SG)




