ACEH – MITRAPOLRI.COM
Lembaga Pemantau Lelang Aceh LPLA memberikan dukungan dan Apresiasi atas kinerja ULP Aceh terhadap percepatan proses tender meskipun masih ada beberapa paket yang mengalami perubahan waktu evaluasi berkali kali bahkan sampai dengan 9 kali perubahan contohnya paket Pembangunan Jalan Komplek Industri Aceh KIA Ladong, meskipun sudah ditetapkan pemenang tender tapi masih menyisakan pertanyaan publik.
ULP Aceh sampai akhir Maret 2022 sudah menyelesaikan 1.085 paket dengan total Anggaran mencapai Rp 1,5 Trilyun. Tahap I sudah teken kontrak 714 paket senilai Rp 1,008 T dan Tahap ke II sebanyak 371 Paket senilai Rp.479,5 Milyar.
- BACA JUGA : Kunjungan Silahturahmi Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh ke Pengadilan Tinggi Banda Aceh
- BACA JUGA : Diduga Bandar Togel, Kakek Usia 72 Tahun Diringkus Polisi
- BACA JUGA : Tahun Ini, Pemkab Bekasi Bangun 2.500 Rutilahu di 23 Kecamatan
Dari segi percepatan proses tender kinerja ULP Aceh patut diberikan Nilai Positif sehingga SILPA yang setiap tahun terjadi mungkin bisa diminimalisir secara signifikan.
Harapan nya kepada ULP Aceh yang dalam Struktur Organisasi UKPBJ Aceh sudah mengalami banyak perubahan personil sehingga diharapkan dengan manajemen dan personil baru mampu membuat perubahan yang berarti.
Pokja Pemilihan diharapkan lebih jeli dalam menilai pengalaman kerja yang dijadikan sebagai hitungan Kemampuan Dasar untuk Paket diatas 15 Milyar HPS. Pokja harus lebih teliti menilai apakah kontrak kerja dengan swasta yang dijadikan pengalaman itu benar benar ada atau hasil rekayasa calon penyedia, jika terbukti kontrak kerja hasil rekayasa maka Pokja Pemilihan tidak segan segan memberikan sanksi daftar hitam kepada penyedia yang memberikan keterangan palsu. tegas Nasruddin Bahar. Koordinator Lembaga Pemantau Lelang Aceh LPLA.
Liputan : BUKHARI