Mitra Polri
Rabu, Oktober 29, 2025
No Result
View All Result
  • Polri
    • Mabes
    • Polda
    • Polres
    • Polsek
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Polres
  • Sumut
  • DKI
  • NAD
  • DIY
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Lintas Provinsi
  • Polri
    • Mabes
    • Polda
    • Polres
    • Polsek
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Polres
  • Sumut
  • DKI
  • NAD
  • DIY
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Lintas Provinsi
No Result
View All Result
Mitra Polri
No Result
View All Result
  • Polri
  • Sumut
  • DKI
  • NAD
  • Lintas Provinsi
  • Mitra Polri TV
  • Kriminalitas
  • Nasional
  • Peristiwa
Home Provinsi Aceh
Ilustrasi Foto

Ilustrasi Foto

Mafia Pupuk, Harga Tebus Pupuk Subsidi Melambung Diduga Dijual Diatas (HET), PT PIM dan KP3 Dituding Tutup Mata

by mitrapolri.com
14 Mei 2024 | 14:10 WIB
in Aceh

Aceh – Mitrapolri.com |

Entah karena lancar “setoran upeti” kiri kanan, sehingga fungsi pengawasan seakan akan telah lumpuh, begitulah asumsi masyarakat hari ini. Senin (13/05/2024).

Pdahal hampir semua pemilik kios pengecer pupuk sejumlah daerah di Aceh diduga bebas menjual pupuk subsidi pemerintah diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), kondisi tersebut membuat publik apatis dan pesimis, bahkan PT PIM selaku stakeholder yang dipercayakan oleh Pemerintah dinilai bersikap ambigu/ganda, tanpa ada upaya dan tindakan terhadap kios pengecer serta distributor yang nakal.

Selain PT Pupuk Iskandar Muda, keberadaan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) dipertanyakan keberadaan nya yang terkesan lumpuh tak berfungsi. Sementara petani tak berdaya melawan “mafia pupuk” yang menindas rakyat kecil.

ADVERTISEMENT

Harga pupuk subsidi yang di jual kepada petani yang terdaftar dalam e RDKK sudah berlangsung bertahun tahun diduga dengan tarif di atas HET di setiap kios pengecer baik di Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Bireun dan daerah lain nya. Mustahil PT PIM dan KP3 tidak mengetahui nya kecuali mereka tutup mata.

“Tidak mungkin PT PIM dan KP3 tidak mengetahui harga pupuk yang dijual kepada petani di atas HET, kecuali mereka tutup mata”, tuding Mustafa warga Aceh Utara kepada media Minggu (12/5/24) di sebuah cafe di Lhoksukon.

Menurut Mustafa, Harga pupuk subsidi jenis urea dan NPK yang di tebus oleh Petani di kios pengecer rata rata di atas HET antara Rp. 140- 160 ribu per karung netto 50 kg.

“Jika fungsi pengawasan efektif, PT PIM dan KP3 bisa menanyakan langsung kepada semua petani yang namanya terdaftar di RDKK,” cetus Mustafa.

ADVERTISEMENT
  • BACA JUGA : YLBH AKA Nagan Raya Meminta Pemerintah Nagan Raya untuk Menjalankan Fatwa Ulama Aceh Nomor 6 Tahun 2021

  • BACA JUGA : Wamen Tenaga Kerja Kunjungi PTPN-1 Regional 1: Terus Pelihara Sinergitas Perusahaan dan Karyawan

  • BACA JUGA : Hadapi Pilkada, Polres Nagan Raya Terima 4,5 Milyar Dana Hibah dari Pemkab

Pernyataan PT PIM akan bertindak tegas terhadap distributor dan Kios pengecer yang jual pupuk subsidi di atas HET, hanya “Lip Service” untuk menutupi bobrok nya pengawasan dan sibuk bangun pecitraan.

“Terkesan PT PIM bersikap ganda, di satu sisi menyatakan tegas akan menindak tegas terhadap kios dan distributor yang jual pupuk di atas HET, itu hanya sekedar lip service dan pecitraan, di sisi lain mereka melakukan pembiaran,” tandas Mustafa.

Sebelum nya dalam siaran pers senin (6/5/24), Senior Vice President Administrasi Keuangan Pupuk Iskandar Muda (PIM) Syahrul Kamal menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap.distributor dan kios pengecer bila jual pupuk subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Aturan sudah jelas, maka kami tidak segan untuk menindak tegas distributor hingga kios yang terbukti menjual pupuk di atas HET”, tegas Kamal.

Diketahui, Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) yang tergabung Dinas Teknis dan Lembaga Aparat Penegak Hukum yang dibentuk disetiap Provinsi dan Kabupaten yang di SK kan oleh Gubernur dan Bupati/Walikota yang berfungsi untuk monitoring pupuk subsidi Pemerintah.

(Fadly P.B)

ADVERTISEMENT
Share13SendShare

Berita Terkait

Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan langsung Wali Kota Sabang kepada dua kelompok tani penerima manfaat, yaitu Junaidi dari Kelompok Tani Setia Kawan Gampong Paya Seunara, dan T. Zulfikar TA dari Kelompok Tani Beuna Usaha Gampong Balohan, di Halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan, Rabu (29/10/25).
Aceh

Dorong Produktivitas Petani, Wali Kota Sabang Serahkan Traktor Roda Empat

29 Oktober 2025 | 16:53 WIB

Sabang, Aceh - Mitrapolri.com | Tak hanya bertumpu pada sektor pariwisata, Pemerintah Kota Sabang kini semakin serius memperkuat sektor pertanian...

Read more
upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 di Halaman Kantor Wali Kota Sabang. Upacara ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, para kepala OPD, serta ASN di lingkungan Pemerintah Kota Sabang
Aceh

Pemuda Harus Bangkit dan Berinovasi, Pesan Wali Kota Sabang di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2025 | 13:30 WIB

Sabang, Aceh - Mitrapolri.com| Wali Kota Sabang Zulkifli H. Adam mengingatkan generasi muda agar meneladani semangat perjuangan 1928 dengan cara...

Read more
Acara pelepasan berlangsung di Pendopo Wali Kota Sabang, dan turut dihadiri oleh Wali Kota Sabang Zulkifli H. Adam dan Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus serta jajaran Pemerintah Kota Sabang, pada Senin (27/10/25).
Aceh

Wali Kota Sabang Lepas Kafilah MTQ, Ajak Peserta Niatkan Ibadah dan Optimis Raih Prestasi

27 Oktober 2025 | 16:48 WIB

Sabang, Aceh - Mitrapolri.com | Pemerintah Kota Sabang resmi melepas kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kota Sabang yang akan berlaga...

Read more
Terduga pelaku berinisial R (29), warga Desa Serba Guna, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya. Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan mengaku sebagai jurnalis di salah satu redaksi berita online di wilayah Nagan Raya.
Aceh

Oknum Preman Ngaku Wartawan Ditangkap Polsek Darul Makmur

26 Oktober 2025 | 22:33 WIB

Nagan Raya, Aceh - Mitrapolri.com | Personel Polsek Darul Makmur Polres Nagan Raya telah melakukan penahanan terhadap seorang terduga pelaku...

Read more

Berita Terkini

Aceh

Dorong Produktivitas Petani, Wali Kota Sabang Serahkan Traktor Roda Empat

29 Oktober 2025 | 16:53 WIB
Jawa Barat

Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa Kabupaten Bogor Terealisasi dengan Baik

29 Oktober 2025 | 16:17 WIB
Nasional

Presiden Pimpin Pemusnahan 214,84 Ton Narkoba oleh Polri, Kapolri: Tindak Lanjut Asta Cita

29 Oktober 2025 | 16:08 WIB
Kalimantan Tengah

Polantas Menyapa, Satpas Satlantas Polresta Palangka Raya Ajak Pemohon SIM Tertib Berlalu Lintas

29 Oktober 2025 | 15:45 WIB
Kalimantan Tengah

Satresnarkoba Polresta Palangka Raya Tangkap Pengedar Sabu di Wilayah Rakumpit

29 Oktober 2025 | 15:42 WIB
Kalimantan Tengah

Polsek Bukit Batu Laksanakan Patroli Cegah Kenakalan Remaja di Wilayah Banturung

29 Oktober 2025 | 15:36 WIB
Kalimantan Tengah

Sattahti Polresta Palangka Raya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan terhadap Dua Tahanan

29 Oktober 2025 | 15:30 WIB
Kalimantan Tengah

Polantas Menyapa, Satlantas Polresta Palangka Raya Sapa Warga di Jalan RTA Milono, Ajak Tertib Berlalu Lintas

29 Oktober 2025 | 15:24 WIB
Jawa Tengah

Tim Media dan Pemdes Darmakradenan Sepakati Perdamaian, Klarifikasi Masih Diharapkan dari ASN Kecamatan Ajibarang

29 Oktober 2025 | 08:17 WIB
Kalimantan Tengah

Polda Kalteng Bersama Polresta Palangka Raya Tangkap Dua Buronan Asal Samarinda

29 Oktober 2025 | 08:11 WIB
Kalimantan Tengah

Era Digitalisasi Ditlantas Polda Kalteng Gelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Public Speaking

29 Oktober 2025 | 08:07 WIB
Nasional

Polri Launching SPMB SMA Kemala Taruna Bayangkara: Komitmen Bangun SDM Unggul Sejalan Asta Cita Presiden Prabowo

29 Oktober 2025 | 08:03 WIB
  • About Us
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2021-2024 Mitra Polri

rotasi barak berita hari ini danau toba berita terkini

No Result
View All Result
  • Polri
    • Mabes
    • Polda
    • Polres
    • Polsek
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Polres
  • Sumut
  • DKI
  • NAD
  • DIY
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Lintas Provinsi

© 2021-2024 Mitra Polri

rotasi barak berita hari ini danau toba berita terkini