Kupang, NTT – Mitrapolri.com
Rasa bangga tidak berhenti pada sebuah penghargaan semata.
Mengingat ungkapan penuh kata bangga, “Selamat atas jabatan barunya kawanku Kolonel Infanteri. Robertus Donatus Ndona Palle, sebagai perwira Staf Ahli Panglima TNI, juga promosi menjadi Brigadir Jenderal TNI. Satu lagi putra NTT menjadi Brigjen TNI,” kutipan ucapan Brigjen TNI. Josafat M. Duka kepada Jenderal Robert Ndona Palle pada saat itu (30 Mei 2019).
Makna ucapan itu menyusul para pendahulu atau senior mereka seperti Brigjen TNI. Ben Mboi,
Mayor Jenderal TNI. El Tari, Letjen TNI. Julius Henuhili dan Mayjen TNI. Gabriel Lema.
Saat ini, tepat 3 tahun 4 bulan, ucapan itu berbalik kepada diri seorang Brigadir Jenderal dengan bertambah satu lagi putra NTT kebanggan masyarakat, ia tercatat sebagai Jenderal TNI Pertama yang berasal dari Kabupaten Alor, Negeri 1000 Moko itu, yang tak asing disebut Nusa Kenari. Dia adalah Brigjen TNI. Jos Duka bernama lengkap Josafat M. Roberth Duka, S.I.P yang lahir pada 27 Januari 1970 di Hobu, Alor – Provinsi NTT beragama Kristen Protestan.
Orang tua Brigjen Jos Duka adalah Bapak Musa Karel Duka (Suku Marang – Otvai), pekerjaan Guru SD di Alor dan Ibu Sofia Duka Donusian (Suku Malal – Pura) juga merupakan seorang guru SD. Ia memiliki 4 saudara yakni Djoni R. Duka, Yosepthinus P. Duka, Julius K. Duka, dan Meigolsius Th. Duka. Jos Duka menikah dengan Ernita Olina Duka Br. Manik dan dikarunai 4 orang anak masing-masing; Maria N. Duka, Kristian A. Duka, Kevin S. Duka dan Kenzy A. Duka.
Brigjen Jos Duka sejak saat itu hidup bersama orang tuanya hingga dibesarkan dengan didikan etika dan tata krama sebagai ciri khas suku Alor dimanapun seseorang itu berada serta kesederhanaan sebagai anak guru.
Berkat didikan awal tersebut, Pembina Forum Pemuda NTT – Cendana Wangi Jakarta ini tumbuh menjadi anak yang rajin dan aktif. Agar ia bisa hidup lebih layak dan mapan pastinya dengan jerih payah juga usaha serta korbankan waktu untuk bisa menjadi seseorang yang sukses saat ini. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan untuk mengarahkan visi dan juga target dalam meraih kesuksesan.
Perwira Tinggi berpangkat Bintang Satu ini menguasai beberapa bahasa daerah di Indonesia diantaranya Bahasa Batak, Jawa dan sangat fasih berbahasa Inggris. Sebagai kriteria untuk mencapai pangkat Perwira Tinggi (Pati) adalah capaian keberhasilan melaksanakan tugas, sehingga reputasi individu dan satuan dimana ia benar-benar diakui dan layak diapresiasi. Dari situ kemudian mengalirkan penghargaan sekaligus kehormatan untuk menyandang pangkat lebih tinggi bagi para perwira.
- BACA JUGA : Personel Bidhumas Gelar Ratas Persiapan Sertijab Kapolda
- BACA JUGA : Lembaga IPSM Dewantara Bangun Rumah Layak Huni Untuk Warga Miskin di Bangka Jaya
- BACA JUGA : Personel Polsek Ciawi Berikan Edukasi Disiplin Berlalu Lintas dan Pengenalan Tugas Polisi Kepada Siswa MI Sukaresmi
Bapak empat anak yang dikenal ramah dan akrab ini aktif di berbagai organisasi kedaerahan selama ditempat tugasnya selalu memberi motivasi dan dorongan dalam segala hal.
Menambah riwayat karir yang panjang bagi Sang Jenderal itu, berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/818/VIII/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI tertanggal 14 Oktober 2022, mengangkat Kolkav. Josafath M. Roberth Duka, S.I.P, sebelumnya bertugas di Detasemen Markas Besar TNI AD (Denmabesad), kini naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal TNI golongan Perwira Tinggi.
RIWAYAT PENDIDIKAN
A. Pendidikan Umum
1. SD N Baumi Alor (1982)
2. SMP N 1 Kalabahi (1985)
3. SMA K. St Gunung Mulia Kalabahi (1988)
4. FISIP UT (2002)
B. Pendidikan Militer
1. Akademi Militer (1992)
2. SUSSARCAB Kav (1993)
3. SUSLAPA Kav (2001)
4. SESKOAD (2008)
5. LEMHANAS RI (2021).
6. KIBI (1993)
7. SUS GUMIL (1996)
8. SUS SAR PARA (2009)
9. SUSPASTAF RENSTRA (2015)
10. SUS PMJEMEN KEMHAN (2018)
C. Riwayat Tanda Jasa
1. Dwijasista 8 thn
2. Dwijasista 16 thn
3. Dwijasista 24 thn
4. Operasi Kemanusiaan
5. Operasi Pamtas
D. Riwayat Kepangkatan
1. Letnan Dua (Letda) – 1992
2. Letnan Satu (Lettu) – 1995
3. Kapten TNI AD – 1998
4. Mayor TNI AD – 2003
5. Letnan Kolonel (Letkol) – 2009
6. Kolonel TNI AD – 2016
7. Brigadir Jenderal (Brigjen) 2022.
E. Riwayat Penugasan
– Malaysia (2017-2018)
SANG BINTANG HIJAU
Cahayanya tak pernah lelah bersinar, meski seringkali tercampakkan. Mungkin kadang kala, ia tak nampak dari bumi kita berpijak. Namun bukan berarti ia tiada. Ia masih saja setia menemani langit malam. Hadirnya itu selalu memberi arti rasa hormat, tetapi juga kehidupan yang mudah dan ringan.
Ia tak lengah bersinar, meski cahayanya terampas oleh bias sang rembulan.
Sang Bintang Hijau/Ijo adalah lambang dari Kesabaran, Kesejukan, dan Kesuburan. Bintang Ijo mengingatkan kita untuk tetap tenang menghadapi masalah, tetap berpikiran jernih dan melihat sesuatu yang hijau terhubung dengan kehidupan baru dari oleh dan untuk sebuah Nusa Kenari yang berarti pulau, wilayah atau satu tanah air dengan pohon Kenari mewakili hasil alam lain yang sangat kaya di Negeri Alor Tercinta.
Dari sini kita semua paham, bahwa reputasi tidak dibangun dalam sehari, tetapi bertahun-tahun dan harus dipelihara terus menerus.
(MEYDI SIMON LEGIFANI)