Lhokseumawe, Aceh – Mitrapolri.com
Dari Menjelang libur Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah sampai dengan Puncak 10 Zulhijjah, Lembaga Blood For Life foundation tanpa henti turun ke desa-desa guna menyerahkan infaq dan shodaqoh yang terkumpul dari segala penjuru, baik dalam kota, luar daerah Aceh Seperti Surabaya, Medan, Sulawesi, Jakarta sampai dengan luar negeri yaitu Newyork dan Malaysia.
Total nominal dari seluruh infaq dan shadaqah mencapai Rp 8.300.000 dan dalam bentuk beras sebanyak 10 sak beras dengan berat 5 kg.
Adapun Infaq dan shodaqoh yang masuk sudah kita tukarkan dengan beras sebanyak 230 sak beras yang terbagi kedalam 152 sak isi 2 kg dan 81 sak isi 5 kg, dengan detail penyerahan sebagai berikut, 132 sak beras kita salurkan berkolaborasi dengan lembaga YAI yang pada saat pembagian beras disertai oleh uang santunan oleh Para Orang Tua Asuh YAI Kota Lhokseumawe sebesar Rp. 150.000 per masing2 anak yang hadir, dan ada 20 sak beras isi 2 kg ini kita serahkan kepada anak yatim fakir dikawasan sawang, sementara 81 sak beras isi 5 kg kita antar ke desa-desa pelosok Atas dasar permintaan masyarakat, jadi semua yang kita dapatkan dari data permintaan yang masuk baru kita Galang dana melalui media sosial, tutur Mutia ketua BFLF LSM’ACUT.
Adapun desa-desa yang kita sudah antar, 10 sak beras pada kegiatan megang berkolaborasi dengan Geuchik GP. Tumpok Beurandang Kec. Muara Batu Aceh Utara.
Kegiatan ini disertai dengan pemberian santunan Rp. 500.000 dan daging megang Idul Adha sebanyak 2,5 kg kepada masing-masing anak yatim yang hadir, 3 sak beras untuk yatim fakir di desa Meuria Bluek Aceh Utara, kita berikan selain beras juga uang santunan Rp. 50.000 kepada masing-masing anak, 6 sak untuk kawasan Bangka Jaya kec. Dewantara berkolaborasi dengan lembaga PSM Aceh Utara, 12 sak kepada anak yatim pada kawasan Parang sikureng Aceh Utara yang akan dibagi bersama dengan daging Qurban dari orang-orang yang berqurban dikampung tersebut, 8 sak kepada anak yatim fakir Tanah Luas yang aktif mengaji di Balai Pengajian Dzhia ul Huda, 9 sak kepada yatim fakir kegiatan Qurban BJPL Kota Lhokseumawe yang akan diserahkan bersama daging Qurban yang diadakan langsung oleh para anggota BJPL, 10 sak kepada anak yatim fakir Paloh pineng Kec. Muara Dua Kota Lhokseumawe, 7 sak untuk yatim fakir dlm kawasan desa Cokgirek Kandang dan 15 sak untuk kawasan Bayu pedalaman di hari Raya ke 2 Qurban Idul Adha, total beras yang kita belanjakan adalah 230 sak dan 10 sak beras lagi diperoleh dalam bentuk beras sehingga anak yatim yang tersantuni menjadi 240 Anak, jadi untuk yang 7 lagi akan kita salurkan ke LPI landing disana ada sekitar 37 anak yatim yang mondok jadi bisa dimakan ramai-ramai.
- BACA JUGA : Lima Bulan Menjabat Kapolres Binjai, AKBP Hendrick Situmorang Digantikan AKBP Rio Alexander Panelewan
- BACA JUGA : Polres Dairi Gelar Penyembelihan Hewan Qurban Pada Idul Adha 1444 H Tahun 2023
- BACA JUGA : Polres Bangka Barat Menggelar Kurban Idul Adha dengan Menyembelih 7 Sapi dan 2 Kambing
“Saya Selaku ketua BFLF LSM’ACUT mengharapkan bahwa kegiatan gerakan infaq beras yatim ini kedepan terus berlanjut, dan makin banyak hamba Allah yang Allah kehendaki untuk bersedekah di kami, saya tidak pernah menyia2kan rezeki dari kawan-kawan semua, 1000 rupiah pun bagi saya itu sangat berharga dan itu hak anak yatim, tidak berharap lebih yang saya inginkan hanya anak-anak yatim ini ada yang bantu, bagi saya anak yatim apalagi anak yatim piatu adalah kewajiban kita bersama untuk memikirkan bagaimana anak-anak ini tetap dapat hidup dengan layak dan tetap ceria walaupun ayahnya atau bahkan ke 2 orang tuanya sudah tidak ada, tetap bisa makan dengan baik tanpa harus merasa takut kalau-kalau berasnya abis tidak bisa beli beras, saya selalu mengeluarkan kata-kata dalam hati saya, lebih perlu mereka daripada saya, sehingga full tercurah pikiran saya untuk anak-anak ini, memang saya tidak memiliki panti asuhan tapi ada lebih dari 1000 Lebih anak yatim sudah terbantu kebutuhannya sedikit dari kita, dan semoga ini bisa menjadi kegiatan beramal yang baik buat kita semua,” pesan mutia pada hari Kamis (29/6/2023) sore.
Tantangan BFLF ke depannya, bisa memanfaatkan media sosial dalam mengumpulkan zakat, infaq dan shodaqoh dengan cara milenial. Sehingga lebih efektif manajemen pengumpulannya dan menyentuh semua kalangan, Tentunya Juga harus diimbangi dengan pengelolaan yang transparan dan tepat sasaran.
Sementara itu, Ketua BFLF LSM’ACUT menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Bapak Isnan Soleh di Newyork yang kembali berpartisipasi dalam penyaluran zakat, infaq dan shodaqoh untuk sesama yang membutuhkan dan kepada seluruh Donatur yang tidak dapat disebutkan satu persatu, baik yang tergabung didalam kelembagaan BFLF LSM’ACUT dan juga yang tidak berada dalam kelembagaan, semoga Allah memberikan ganti rezeki yang hilang dengan limpahan Rahmat, limpahan rezeki baik, limpahan kebahagiaan dan kemuliaan, semoga bahagia dunia akhirat.
Diketahui, setiap bulannya, secara kolektif BFLF LSM’ACUT mengumpulkan zakat, infaq dan shodaqoh dari orang-orang yang mau menyisihkan rezekinya, bukan hanya beras yang sudah bisa kita antar ke anak yatim, tapi wakaf Al Qur’an dan kitab kitab yang langsung berdasarkan kebutuhan Dayah dan balai pengajian, kain sarung, Peci, sajadah, mukena, sembako selain beras, kue lebaran, bantuan biaya perjalanan orang-orang sakit katagori duafa, bantuan rumah singgah, kursi roda, kaki palsu, penjemputan dan pengantaran pasien pelosok ke provinsi bahkan ke Jakarta sudah pernah kita adakan pendamping, kita bantu dananya dan kita dampingi juga, bantuan pembangunan musolah pelosok bahkan bantuan rumah duafa juga sudah pernah kita bantu, sudah tidak bisa dihitung lagi berapa ribu orang sudah terbantu sejak kita peduli membantu orang lain.
(SAYUTI)