Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com |
Ratusan pekerja perusahaan tambang batu bara di Kabupaten Nagan Raya harus bergelut dengan deras nya arus sungai Krueng Nagan untuk menuju tempat mereka bekerja yaitu PT. Bara Energi Lestari (BEL) selaku pemegang IUP dan PT. Tata Bara Utama (TBU) owner.

Sejak beberapa bulan lalu jembatan satu-satunya sebagai sarana lintasan yang terletak antara Gampong Latong dan Alue Buloh, kecamatan Seunagan Ambruk diterjang banjir. Para karyawan dan warga yang melintas harus menggunakan spead boat kecil yang disediakan oleh warga setempat.
Namun ironisnya tatkala debit air tinggi dan banjir membuat arus sungai sangatlah deras dan terkadang speed boat yang mereka tumpangi terseret arus sungai dan tentunya keselamatan para warga menjadi taruhan.
Seperti yang terlihat, Kamis (01/05/25) sore kondisi ditempat penyebrangan yaitu di Gampong Paya Udeung, Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Sungai dalam kondisi debit air tinggi dan keruh serta banyaknya material kayu yang hanyut membuat sang operator speed boat harus berhati-hati saat menyebrangkan para karyawan ini, baik yang lagi menuju ketempat kerjanya maupun yang pulang.
- BACA JUGA : 75 M Uang Judi Online Disita oleh Bareskrim Polri
- BACA JUGA : Wabup Nagan Raya Kunjungi Lokasi Kebakaran di Gampong Parom, Salurkan Bantuan Masa Panik
- BACA JUGA : Kolaborasi BUMN Diperkuat, BSI Aceh Sambut Anggota Komisi VI DPR RI di Landmark BSI Aceh
Salah seorang karyawan, Miswar, S.T yang ditemui dilokasi penyebrangan mengatakan kalau kondisi hujan deras maka bisa dipastikan sungai akan meluap dan arus pasti deras. Namun mereka tetap harus berangkat ketempat kerja, karena hanya ini jalan satu-satunya yang terdekat, kalau lewat darat harus memutar dari kawasan kecamatan Kuala yang menempuh jarak lebih kurang 30 Km dan juga memerlukan waktu yang lebih lama.
“Iya memang sudah resiko kami kalau kondisi cuaca hujan dan banjir air sungai meluap kami tetap harus melintasi nya walaupun beresiko tinggi dan Alhamdulillah perusahaan menfasilitasi ongkos speed boat nya dan juga antar jemput bagi kami seluruh karyawan”, ujarnya.
Lebih lanjut dirinya berharap agar pemerintah segera membangun kembali jembatan Alue Buloh, guna memudahkan tranportasi karyawan dan warga 2 Gampong lainnya yaitu krueng Mangkom dan Alue Buloh.
(T. Ridwan, S.H)




