Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com |
Seorang oknum Keuchik Gampong Alue Buloh Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya, Rabu (03/12/25) terlihat turut serta didalam aksi penutupan operasional tambang batubara PT Bara Energi Lestari digampong Alue Buloh yang menuntut untuk menjadi pelaksana pengadaan bahan baku catering untuk karyawan perusahaan tambang batu bara dikawasan tersebut.
Salah seorang warga Alue Buloh, TT (48 tahun) sangat menyayangkan perihal ikut serta keuchik dalam aksi ini.
“Seharusnya Keuchik selaku kepala pemerintahan tidak boleh terlibat didalam aksi penutupan tambang, karena dapat menganggu iklim investasi yang bisa merugikan perusahaan dan daerah apalagi urusan catering, itukan bisnis yang tidak boleh dijalankan oleh seorang pejabat Desa”, ungkap warga tersebut dengan penuh tanya.
- BACA JUGA : TTI Mendesak APH Mengawasi secara Ketat Proyek Pergantian Jembatan Krueng Woyla Senilai Rp119,861 Miliar
- BACA JUGA : Banjir Aceh: Sabang Turun Tangan Kirim Bantuan ke Lokasi Terdampak
- BACA JUGA : Seruan Keras Ketua Elang Tiga Hambalang, Pebriyan Winaldi Minta Kejagung Miskinkan Jimmy Mafia Hutan
Lebih lanjut, warga alue Buloh ini berharap Bupati Nagan Raya TR. Keumangan dapat mengambil tindakan tegas, agar hal serupa tidak diikuti oleh Keuchik-keuchik yang lain, karena setau warga terkait bahan baku catering tidak ada perjanjian antara Gampong Alue Buloh dengan perusahaan, karena selama ini hanya 3 Gampong ring tambang yang menjadi pemasok bahan baku catering dan dikarenakan lokasi tambang sekarang berada digampong Alue Buloh, maka warga Alue Buloh meminta agar dilibatkan didalam pengadaan catering tersebut.
Sementara itu, Camat Seunagan Ir. Said Darwis, M.M Camat menanggapi persoalan ini bila ada warga yang ingin menyampaikan aspirasinya, keuchik Gampong tersebut harus melaporkan kepada kami sebagai atasan jangan mengambil kebijakan sendiri, akan menyebabkan timbulnya anarkis yang menganggu kamtibmas di sekitar tambang yang menghambat investasi tambang tersebut.
“Terkait adanya dugaan Keuchik Alue Buloh yang ikut berdemo menutup tambang PT BEL yang menyebabkan terhentinya aktivitas tambang, jika ada bukti-bukti lengkap dengan dokumentasi dilapangan agar disampaikan kepada kami untuk kami teruskan kepada pimpinan, pimpinanlah yang mengambil kebijakan”, ujar Said Darwis.
“Asal data akurat dan bukan fitnah Karena kami di kecamatan sifatnya pembinaan yang mengambil kebijakan ada atasan kami yaitu Bapak Bupati”, tutupnya.
(T. Ridwan)




