Rote Ndao, NTT – Mitrapolri.com
Mencegah lebih baik daripada mengobati dan sedia payung sebelum hujan. Mungkin penggalan kalimat tersebut cocok disematkan kepada Polsek Lobalain.
Pasca viralnya keluhan warga didunia maya belakangan ini terkait adanya aksi premanisme pada waktu malam dilokasi jalan raya sepi penghuni hingga sempat berujung adu jotos.
Disiplin, Obyektif, Beretika, Responsif, Adil dan Kreatif (DOBRAK) merupakan jargon Polsek Lobalain semenjak dipimpin oleh Ipda I Gede Putu Parwata, S.H. yang membentuk Pasukan DOBRAK Polsek Lobalain dengan program unggulannya patroli paradigma baru Polsek Lobalain yaitu, kegiatannya menyambangi rumah-rumah warga, berinteraksi langsung dengan masyarakat serta hadir dalam kegiatan masyarakat.
Menindaklanjuti keluhan warga tersebut atas aksi premanisme yang kerap terjadi, Kapolsek Lobalain, Ipda. I Gede Parwata, SH kepada Mitra POLRI Pers mengatakan, dalam rangka mencegah terjadinya aksi serupa diwilayah hukum Polsek Lobalain, ia menggerakan Pasukan DOBRAK untuk gencarkan patroli malam pada jam dan lokasi tertentu mulai 23.30 Wita (5/11/2022).
- BACA JUGA : Tertibkan PETI, Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata, SIK, M.Si Terjun Langsung Ke Lokasi
- BACA JUGA : Polres Dairi Gelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan dengan Patroli Blue Light Bersama TNI dan Satpol PP
- BACA JUGA : LKS Alamanda Tanggamus Serahkan Bantuan Empat Kaki Palsu
“Merespon keluhan warga didunia maya, tentunya butuh waktu dan dukungan dari seluruh masyarakat karena apabila polri dan masyarakat bergandengan tangan kemudian disupport oleh para tokoh-tokoh yang ada, maka dapat dipastikan jentik dan niat untuk menjadi pengusik Harkamtibmas diwilayah hukum Polsek Lobalain akan berpikir seribu kali untuk melakukan aksinya,” kata Komandan DOBRAK Polsek Lobalain.
Lebih lanjut kata jebolan SIP-49 ini, “bila kita semua bisa peduli terhadap sesama, mulai dari dalam keluarga sediri, kepedulian itu sangat penting untuk menciptakan situasi aman dan nyaman, begitupun sebaliknya. Karena diujung pasti akan timbul saling menyalahkan dan bahkan gengsi mengakui suatu kekeliruan bahkan kesalahan akibat rasa peduli itu hilang dari dalam diri kita,” tutup orang nomor satu di Mapolsek Lobalain.
(MEYDI SIMON LEGIFANI)