Ende, NTT – Mitrapolri.com
Oleh : Aipda Janri Magang
Poldes Wolokaro, Pospol Nangaba, Polsek Ende – Polres Ende
Prinsip-prinsip Perpolisian Masyarakat, Hak Asasi Manusia dan Kesetaraan Gender, serta Metode dan Filosofi ini di tetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Pada Akar, Pohon, Dahan Ranting, Daun dan Buah dari pikiran tentang informasi bagaimana menjelaskan betapa pentingnya Polmas, HAM, dan Kesetaraan Gender dalam pelaksanaan tugas Kepolisian Modern yang berbasiskan Pendekatan & Teknologi terbarukan.
Pada ketiga pola yakni Polmas, HAM, dan Kesetaraan Gender saling terkait tentang bagaimana saya sebagai seorang anggota Polri yang Profesional harus menerapkan ketiga pola materi tersebut pada saat bertugas di kewilayahan/lapangan.
Filosofi dan strategi Polmas memperbaharui metode Perpolisian kearah pengembangan pelayanan kepolisian yang lebih komprehensif dan dinamis, dengan melibatkan masyarakat untuk turut serta membantu menciptakan, memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat di wilayah tugasnya.
Semua anggota Polri di seluruh Indonesia dan para pemangku kepentingan lain termasuk Badan-badan Pemerintah, Masyarakat, Lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta perwakilan media, dengan demikian semua elemen bangsa bisa memiliki pemahaman yang sama dan dapat diharapkan untuk bekerjasama dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Keamanan, Keadilan, dan Ketertiban.
1. Apa itu Polmas?
Perpolisian Masyarakat adalah strategi Operasional dan sebuah Filosofi. Polmas merupakan suatu cara pendekatan Perpolisan Modern yang mana:
a). Petugas Polri dan masyarakat menjadi Mitra sejajar, untuk mengidentifikasi dan menganalisa masalah-masalah di Masyarakat yang dapat memicu kejahatan tertentu.
b). Dalam kemitraan dengan masyarakat, petugas harus merencanakan solusi-solusi untuk pemecahan masalah, sekaligus mencegah dan mengurangi tindak kejahatan.
c). Inti Polmas adalah menciptakan Hubungan yang baik dengan seluruh elemen masyarakat di wilayah kerja atas dasar rasa saling percaya serta dengan menyediakan pelayanan kepada masyarakat melalui pencegahan dan penindakan terhadap pelaku Kejahatan.
2. Apa saja aspek-aspek penting dalam Polmas?
Aspek penting dalam Polmas antara lain:
a). Berlaku bagi semua anggota Polri dari Bintara Polsek sampai Kapolri, semua fungsi-fungsi mulai dari satuan Lalulintas, Satuan Reserse Kriminal, Satuan Intelkam, Satuan Binmas, dan Fungsi pendukung lainnya seperti: Brimob, Polairud, Ditres Narkoba dan lainnya harus mengerti dan melaksanakannya.
Strategi Operasional
Strategi ini memastikan bahwa semua anggota Polri mengerti sehingga mampu mengimplementasikan dan mempraktekan Perpolisian Masyarakat, dengan filosofi modern, pendekatan dan seperangkat sikap dan perilaku yang berkaitan dengan Perpolisian dan pendekatan Modern.
3. Siapa yang wajib melaksanakan Perpolisian Masyarakat?
Polmas di dukung Oleh pimpinan tertinggi Polri, Kapolri telah mengeluarkan peraturan yang mengatur Strategi dan Filosofinya. Peraturan tersebut menjelaskan bahwa Polmas harus didukung dan dilaksanakan oleh semua anggota Polri pada semua jenjang kepangkatan.
Peraturan Perundang-undangan yang mengatur:
1). Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Republik Indonesia.
2). SKEP/737/X/2005 Tentang Kebijakan dan Strategi Penerapan Model Perpolisian Masyarakat dalam penyelenggaraan tugas Polri.
3). Perkap Nomor 7 tahun 2008 tentang Pedoman Dasar Strategi dan Implementasi Perpolisian Masyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas Polri (Perkap No. 7 thn. 2008).
4). SKEP 507/X/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Standar Penerapan Polmas bagi Pelaksana Polmas.
- BACA JUGA : Viral! Hasil PTPN 4 ke Kantong Mafia Tanah, TOPAN-RI Minta Mabes Polri Turun Tangan
- BACA JUGA : Polda Sumut Tegaskan Jangan Coba-Coba Bela Bandar Narkoba
- BACA JUGA : Progres Pembangunan RS Pratama Lologolu Belum Naik Jangka Satu Minggu, Kades: Harap Jangan Sampai Terbengkalai
4. Apa saja Kelebihan Polmas?
– Menurunnya angka Kriminalitas.
– Perilaku anggota Polri yang lebih dan semakin Profesional.
– Komunikasi antara polisi dan masyarakat meningkat menjadi lebih baik.
– Hubungan yang Erat dengan anggota Polisi di setiap daerah yang dibangun berdasarkan saling percaya dan saling menghormati.
5. Apa Manfaat Polmas?
– Polmas mengurangi kejahatan dengan cara memecahkan masalah-masalah yang sering memicu kejahatan.
– Polmas adalah bentuk upaya pencegahan Kejahatan yang sangat efektif, terutama ketika masyarakat dilibatkan dalam penyelesaian masalah dan saling berbagi Informasi kepada petugas polri tentang potensi-potensi dan pelaku Kejahatan maupun masalah sosial lainnya.
Jika program Bhabinkamtibmas, Polmas dan Polisi Desa disandingkan dan berjalan beriringan sesuai strategi Polri Presisi dalam kebutuhan pendekatan pelayanan kepada warga yang membutuhkan kenyamanan, ketentramaman serta penindakan Hukum secara humanis atau damai ditingkat kepolisian dan tidak harus semua persoalan di lanjutkan mulai dari Terduga, Terlapor, Tersangka, terdakwa, dan finish jadi Terpidana,lalu kembali ke masyarakat dan mendapat julukan Ex Narapidana, jika semua persoalan di lakukan dengan Restorative Justice maka akan mengurangi beban Negara yang di anggarakan untuk biaya Penyelidikan, Penyidikan, ditingkat Polri, kemudian di tingkat Kejaksaan, tingkat pengadilan, dan sebagai warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan tentu menyerap Biaya yang tidak sedikit, untuk itu pencegahan dilakukan oleh semua pihak sehingga tidak terjadi Kejahatan atau pidana yang merugikan diri sendiri dan banyak pihak.
Mari kita Polisikan diri sendiri menjadi seorang Polisi walaupun tidak menggunakan pakaian dinas Polri tetapi dalam tutur kata, perbuatan dan tingkah laku, perlu kita Polisikan setiap
masyarakat menjadi Polisi dan setiap Polisi menjadi masyarakat, (Polmas + Maspol).
Bhabinkamtibmas seharusnya satu Desa/ Kelurahan punya satu anggota Polri tetapi karena di Kabupaten Ende (Polres Ende) masih mengalami kekurangan untuk itu Program Polisi Desa atau Polmas di canangkan oleh Kapolres Ende, AKBP. Andre Librian, S.IK. pada bulan Agustus 2022, sangat baik walaupun belum seratus persen anggota sebagai Polisi Desa itu sebulan dua kali atau tiga kali berkunjung ke desa, akan tetapi dengan
kecanggihan Informasi teknologi semua informasi di akses oleh masyarakat desa dan Polisi Desa tersebut.
Bhabinkamtibmas jauh dari Kota Polisi Desa dekat di dusun polisi masyarakat selalu merakyat
(MEYDI SIMON LEGIFANI)
Salam PRESISI