Bogor, Jawa Barat – Mitrapolri.com
Salah seorang pemilik warung sembako yang bernama Isah warga Kampung Cijulang RT 04 RW 08, Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor mengalami penipuan uang palsu oleh pria yang tidak di kenal, Minggu (24/07/22).
Ia mengaku jika dalam kurun waktu satu bulan ini dirinya sudah tiga kali mendapatkan uang palsu pecahan 100 ribu rupiah.
“Iyah pak dalam satu bulan ini, saya dapat uang palsu sampai tiga kali dari pecahan 100 ribu dan 50 ribu,” katanya kepada wartawan saat di temui di lokasi, Selasa (26/07/22).
Ia menyatakan, rasa ketidaktahuannya itu telah menjadikan hasil dagangannya rugi. Apalagi, dirinya ini tidak bisa membedakan mana uang yang asli ataupun palsu.
“Ga tau, saya benar – benar bingung tidak bisa membedakan mana yang asli dan palsu abis kalau dilihat sekilas mirip banget,” tegas Isah.
Isah menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika ada orang tak dikenal datang ke warungnya hendak membeli satu bungkus rokok Dji Sam Soe.
Saat membeli rokok, orang tersebut menyodorkan lembaran uang pecahan 100 ribu. Kemudian, Isah pun memberikan kembalian uang kepada sang pembeli rokok itu.
“Setelah saya kembalian, tidak berapa lama orang itu balik lagi ke saya sambil meminta penukaran uang 300 ribu ke recehan dengan alasan untuk anak yatim. Lalu, saya bilang kalau recehan ga ada, adanya juga pecahan 50 ribuan, nah orang ini menjawab iyah ga apa – apa,” ungkapnya.
- BACA JUGA : Kegiatan Pembukaan Lahan dan Penanam Bibit Jagung Oleh DENPOM IM/1 LHOKSEUMAWE di Desa Panggoi
- BACA JUGA : Sat Reskrim Polresta Banyumas Bekuk RS Pelaku Curanmor
- BACA JUGA : Polres Tomohon Amankan Pelaku Penikaman di Kafe Matani Satu – B
Usai uang ditukar, sambungnya, orang tersebut langsung naik motor dengan tergesa – gesa, seolah apa yang telah dilakukannya itu takut terbongkar.
“Disitulah saya mulai curiga, lalu saya memanggil suami untuk memeriksa uang pecahan 100 ribu ini dan ternyata ketiga uang itu nomer serinya sama. Kita kena tipu sebab ini uang palsu semua kata suami saya,” ungkapnya.
Isah menerangkan, untuk memastikan uang tersebut palsu tidaknya, Isah pergi ke toko milik pak Ulus guna meminta bantuan untuk diperiksa dengan alat sinar x.
Setelah di telusuri ternyata bukan hanya dirinya yang mengalami hal tersebut namun ada beberapa pemilik toko yang mengalami hal serupa.
“Hasilnya sama uang ini palsu dan bukan warung saya aja yang mengalami kejadian serupa, ternyata ada 5 warung lagi di kampung saya yang jadi korban, termasuk warung pak haji Nusi dan warung kang Apih,” jelasnya.
Dengan adanya kejadian tersebut Islah selaku pemilik warung sembako mengalami kerugian yang lumayan besar dan ia sudah melaporkan hal itu kepada Desa setempat dan kepada Babinsa agar pihak nya menindaklanjuti kejadian tersebut.
(DEDY MULYADI)