Sabang, Aceh – Mitrapolri.com
Pemerintah Kota Sabang berhasil meraih penghargaan nasional pada ajang menerima Apresiasi Pelaksanaan Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2022 (PK-22) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat.
Kota Sabang meraih penghargaan pada kategori kabupaten/kota yang tepat waktu mendata dengan capaian 100 persen hingga batas 31 Oktober 2022. Piagam Apresiasi itu diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo kepada Pemerintah Kota Sabang.
“Alhamdulillah, Sabang mendapat penghargaan dalam kegiatan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2022 (PK-22) pada 19 Desember 2022 lalu. Ini merupakan suatu capaian yang patut di syukuri,” kata Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, Jumat (23/12).
Lanjutnya, sejak awal pendataan Kota Sabang terus berada di posisi pertama, hingga masa akhir pendataan, Kota Sabang berhasil memutakhirkan sebanyak 12.131 kepala keluarga (KK), tertinggi pertama di Provinsi Aceh.
“Kami juga berterimakasih dan mengapresiasi Dinas Kesehatan dan KB Kota Sabang dan para kader desa (petugas) yang telah bekerjasama dengan baik terutama dalam program Keluarga Berencana dan penanganan penurunan kasus stunting. Sehingga pemutakhiran data keluarga dan kendala di lapangan bisa diselesaikan secara bersama-sama,” ucapnya.
- BACA JUGA : Pos Pengamanan Ops Lilin Toba Pusat Pasar Gelar Vaksin Booster Bagi Warga yang Akan Mudik
- BACA JUGA : Kapolres Bangka Barat Pimpin Upacara dalam Peringatan Hari Ibu Ke 94
- BACA JUGA : Pastikan Keamanan Saat Patroli, Ditpolairud Polda Sumsel Lakukan Pemeriksaan Kelaik Lautan Kapal Polisi
Berdasarkan pada lampiran Surat BKKBN Pusat Nomor: 2552/LP.03/G4/2022, terdapat 14 Provinsi yang menerima Piagam Apresiasi tersebut, salah satunya Provinsi Aceh. Untuk Aceh sendiri, peringkat pertama diraih oleh Kota Sabang, disusul Abdya, Pidie, Pidie Jaya, dan Aceh Besar.
“Semoga penghargaan ini bisa menjadi penyemangat, agar ke depan semua program bisa terus dijalankan lebik baik lagi, terutama program Keluarga Berencana untuk menekan kasus stunting. Sehingga angka stunting terus mengalami penurunan, dan anak-anak akan menjadi generasi penerus Sabang yang benar-benar dalam kondisi sehat,” harapnya.
(BUKHARI)
