Sabang, Aceh – Mitrapolri.com
Terkuaknya persoalan rekrutmen KIP sabang yang sarat permainan yang kini sedang digugat di pengadilan negeri kota Sabang ternyata hari ini kian ikut membuka belang dan permainan para perangkat pemilu selama ini, mulai dari modus permainan suara hingga persoalan rekrutmen tenaga pemilu, hal ini mulai disuarakan oleh beberapa pihak yang selama ini gerah melihat permainan kotor perangkat pemilu khususnya KIP sabang, diantara isu yang berhembus tersebut adalah adanya informasi personil perangkat pemilu di sabang terendus berafiliasi dengan partai politik tertentu, baik dari para komisioner KIP maupun juga para petugas sekretariat KIP bahkan para panitia tingkat desa dan kecamatan.
Hal ini disampaikan salah seorang warga Sabang yang enggan disebut namanya.
“Sudah dimaklumi bersama bahwa para komisioner KIP yang dipilih oleh DPRK sabang tidak bisa lepas dari ikatan emosional dengan anggota DPRK dari komisi terkait yang dulunya memilih mereka, namun anehnya keterkaitan ini berani diperlihatkan secara gamblang dan terang terangan dengan berbagai modus keberpihakan, mulai dari upaya menyembunyikan data caleg tertentu hingga terindikasi memanipulasi hasil pemilu”, ujar warga tersebut.
Keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI tentang KIP sabang adalah bukti hukum yang cukup kuat bahwa para komisioner KIP sabang tidak netral dan berpihak kepada pihak tertentunya, dalam kasus keputusan DKPP ini para komisioner terbukti berpihak kepada partai lokal yakni partai aceh, dimaklumi bahwa ketua partai aceh adalah penguasa (walikota) di sabang sehingga intervensi dan saling berkolusi dengan KIP gamblang terlihat.
Redaksi juga menerima info dari salah seorang penyelenggara pemilu setingkat Desa (PPS) yang mendapatkan intervensi dari komisioner KIP yang berinisial AS yang memerintahkan panitia pemilihan tingkat desa untuk mengolah dan mempermudah data para bakal caleg dari partai aceh.
- BACA JUGA : Kapolda Pimpin Sertijab Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran Polda Sulsel
- BACA JUGA : Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Terima Penyambutan, Irjen Pol Panca Izin Pamit
- BACA JUGA : Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan, Kapolsek Parongil AKP Hotman Purba Beserta Jajaran Polsek Parongil Lakukan Himbauan Karhutla
Selain itu juga para komisioner KIP sabang dalam merekrut para tenaga kerja di sekretariat KIP juga rata-rata disinyalir berkaitan dengan parpol tertentu, padahal jelas sebelum tenaga kerja tersebut direkrut mereka adalah para pentolan dan aktivis parpol tertentu, baik partai lokal maupun partai nasional.
Bukti keterlibatan mereka ini bisa dengan mudah kita temui di jejak digital sosial media, seperti terciduk ngopi bersama dengan para petinggi parpol maupun terciduk hadir di acara berkaitan dengan parpol tertentu.
Bahkan ada tenaga rekrutmen KIP yang terang-terangan menjadi tenaga pendukung pendaftaran parpol tertentu, parpol yang dimaksud adalah partai pendatang baru seperti partai Gelora yang berafiliasi dengan salah seorang komisioner KIP yakni saudara AS.
“Dengan pengambil alihan KIP sabang oleh KPU RI dikarena kekosongan kepemimpinan KIP saat ini maka hal ini bisa membuat KIP kedepan lebih transparan dan netral, kepada KPU RI yang mengambil alih KIP sabang untuk bisa tegas membersihkan KIP dan perangkat panitia pemilu yang terindikasi kuat berafialiasi dengan parpol tertentu, karena tidak akan ada arti jerih payah peserta pemilu jika ternyata penyelenggara pemilu tidak netral dan sarat masalah”, ungkap Sumber yang layak dipercaya.
(T. RIDWAN)




