Makassar, Sulsel – Mitrapolri.com|
Gelora semangat advokat muda menggema di Swiss-Belinn Panakkukang saat Perkumpulan Advokat Muslim Indonesia (PERADMI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 22 November 2025. Bukan sekadar forum tahunan, Rapimnas tahun ini menjelma menjadi panggung penguatan marwah profesi advokat tempat nilai moral, integritas, dan etika ditegakkan setinggi-tingginya.
Dihadiri para pimpinan PERADMI dari seluruh provinsi hingga kabupaten/kota, kegiatan ini dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Jenderal PERADMI, Djaya Jumain, sebagai momentum konsolidasi terbesar dalam perjalanan organisasi. Ia menegaskan,
“Rapimnas bukan hanya rapat; ini ruang menyolidkan komitmen perjuangan kita.”
Suasana acara dibuka penuh kebanggaan oleh Ketua Panitia, Mursida, S.Sos., S.H., M.H.
Dengan nada optimis, ia mengingatkan bahwa PERADMI sebagai organisasi nasional memiliki tanggung jawab besar untuk melahirkan gagasan baru yang progresif.
“Ini bukan agenda seremonial. Ini wadah lahirnya ide-ide besar untuk memperkuat PERADMI agar tetap relevan dan bermanfaat bagi pencari keadilan,” ujarnya.
Keseriusan menjaga etika profesi ditegaskan kembali oleh Ketua Badan Kehormatan dan Kode Etik PERADMI, Dr. Drs. Syahrir, S.H., M.H., M.M., M.Si. Ia memberi penekanan tegas bahwa advokat sejati tidak hanya unggul dalam penguasaan hukum, tetapi juga harus berkarakter dan bermoral.
“Profesionalisme adalah soal karakter. Advokat PERADMI wajib menjadi teladan,” tegasnya, disambut anggukan para peserta.
Dari sudut pandang pengawasan organisasi, Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi, Suhardiman, SE, SH, LL.M, mengingatkan bahwa kehormatan profesi advokat hanya dapat diraih jika integritas anggotanya terjaga konsisten.
- BACA JUGA : Rotasi Besar di Polres Bone: Jabatan Bergeser, Tugas Baru Menanti
- BACA JUGA : Bandar Inisial YT Bebas Jual Sabu dan Ekstasi di Gunung Melayu Asahan, Warga Pertanyakan Ketegasan Aparat Penegak Hukum
- BACA JUGA : Demi Sejengkal Wilayah Hukum Pun Diterjang: Galian C Diduga Ilegal Marak di Jonggol, Aktivitas Mediator Tanah Kian Bebas Resahkan Warga
Puncak suasana adalah ketika Ketua Umum DPN PERADMI, Dr. Muhammad Nur, S.H., M.Pd., M.H., menyampaikan pidato strategis yang menggugah. Ia menekankan bahwa Rapimnas merupakan forum tertinggi yang menentukan arah kebijakan nasional organisasi, sehingga hanya para pimpinan daerah yang memiliki legitimasi kuat yang hadir di dalamnya.
Dalam pidatonya yang penuh energi dan kejujuran, beliau memberi pesan penting:
“Pemimpin tidak boleh alergi kritik. Dikritik, dicaci, bahkan difitnah adalah bagian dari kedewasaan berorganisasi. Yang penting, komitmen harus tetap dijaga.”
Pernyataan tersebut menjadi pengingat tajam bahwa perjuangan membangun organisasi advokat bukan sekadar rutinitas, melainkan dedikasi tanpa batas.
Sebagai penegas komitmen organisasi, Dr. Muhammad Nur kembali menyoroti pentingnya PKPA dan UPA sebagai pilar pembentukan advokat masa depan. Baginya, kedua program tersebut bukan hanya proses teknis, tetapi tempat pembentukan karakter advokat yang berintegritas.
“PKPA dan UPA harus menjadi ruang pembinaan yang bebas, jujur, dan profesional. Di sinilah lahir advokat masa depan.”
Rapimnas PERADMI 2025 akhirnya ditutup dengan suasana penuh kekeluargaan, namun tetap menyala dengan tanggung jawab moral yang besar. Para peserta pulang membawa semangat baru bahwa menjadi advokat tidak cukup hanya cerdas, tetapi harus berjiwa pejuang dan pengabdi keadilan.
PERADMI menegaskan komitmennya: terus berdiri, bergerak, dan berjuang demi tegaknya keadilan dan martabat hukum di Indonesia.
(Aris, S.H)




