Medan – Mitrapolri.com |
Pesawat Garuda Indonesia yang membawa rombongan jamaah haji Kloter 11 Embarkasi Medan, yang terdiri dari jamaah asal Medan, Batu Bara, dan Nias Utara, akhirnya mendarat mulus di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (25/5) pagi.
Namun, sebelum tiba di Jeddah, pesawat yang mengangkut 360 jamaah calon haji asal Sumatera Utara ini sempat mengalami keterlambatan keberangkatan atau delay hingga 7 jam.
Awalnya, Kloter 11 dijadwalkan untuk take off dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, pada Jumat sore. Namun, karena adanya gangguan teknis, pesawat baru bisa diterbangkan pada Sabtu dinihari sekitar pukul 00.12 WIB.
Para jamaah calon haji (JCH) Kloter 11 tiba di Asrama Haji Medan pada Kamis, 23 Mei 2024, siang. Mereka memasuki aula pemberangkatan sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, karena pesawat mengalami delay, JCH terpaksa bertahan di aula pemberangkatan hingga pukul 22.00 WIB sebelum akhirnya diberangkatkan ke Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang.
Kakanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi, saat ditanyakan mengenai kekecewaan terhadap pihak Garuda, dirinya menyatakan rasa kecewa tersebut.
“Ya, kalau kecewa pasti ada rasa kecewa, tapi mau bagaimana lagi,” kata Qosbi.
- BACA JUGA : Anak yang Tidak Pulang dan Viral di Medsos Kembali ke Pelukan Orang Tua oleh Polsek Mapanget
- BACA JUGA : Dilaporkan Hilang, Tunawicara Asal Bobotsari Purbalingga Ditemukan di Banyumas
- BACA JUGA : Pj Bupati Aceh Utara Kukuhkan Pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB)
Pihak Garuda Indonesia melalui perwakilannya, Novian, yang menjabat sebagai Sales Manager Garuda Cabang Medan, memberikan klarifikasi terkait keterlambatan pesawat JCH Kloter 11.
“Kami dari pihak Garuda mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang memberikan kritik atas delay pesawat kita ini. Ini akan menjadi catatan kami ke depannya,” kata Novian.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas kejadian tersebut, Novian menyebutkan bahwa pihak Garuda telah mempersiapkan kompensasi untuk jamaah Kloter 11.
“Atas kejadian ini kami sudah mempersiapkan kompensasi kepada jamaah Kloter 11, seperti makanan dan penginapan,” tambahnya.
Sementara itu, JCH Kloter 11 yang pesawatnya delay hingga 7 jam akhirnya diterbangkan pada Sabtu dinihari sekitar pukul 00.12 WIB dan dilepas oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan.
Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
(Sumber: Elshinta.com)
(P.gulo)