Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com
Pembelian mobil mewah untuk operasional PJ Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas menuai kontroversi ditengah-tengah masyarakat Nagan Raya. Pasalnya keadaan keuangan daerah masih sangat memprihatinkan apalagi pasca Covid 19 yang melanda Indonesia khususnya Kabupaten Nagan Raya.
Informasi yang berhasil dihimpun media, Pemerintah setempat membeli 2 unit mobil baru untuk menunjang tugas daerah salah satu nya mobil dinas PJ Bupati dengan merk Toyota Alphard dengan harga mencapai 1,2 Milyar.
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Nagan Raya Ali Munir, SE, MM, AK.CA, mengatakan pembelian dua unit mobil tersebut untuk operasional Pj Bupati Nagan Raya dalam gerakan cepat memulihkan perekonomian masyarakat.
“Satu unit mobil Toyota Alphard dan Innova Reborn, keduanya tahun tinggi, untuk membeli mobil tersebut mengunakan Anggaran APBK 2023 sebesar, 1 Miliar lebih,” katanya.
Sementara itu Direktur Eksekutif YLBH-AKA Nagan Raya Muhammad Dustur, SH,M,k,N sangat menyayangkan atas pengadaan mobil dinas yang memang tidak terlalu mendesak. Sementara perekonomian masyarakat masih sangat kritis, angka kemiskinan ekstrem masih tinggi.
- BACA JUGA : Upaya Pencegahan Kriminalitas, Personel Polresta Manado Lakukan Sibulan
- BACA JUGA : Bhabinkamtibmas Polsek Tuminting Sukses Mediasi Konflik Pengerusakan Kendaraan di Tuminting
- BACA JUGA : Polda Sumut Gerebek Pangkalan Oplos LPG Bersubsidi di Labura, 2 Tersangka Diamankan
“Kita sangat menyayangkan perihal ini, karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan perhatian pemerintah Nagan Raya. Kalau dana milyaran itu digunakan untuk pemberdayaan masyarakat,maka akan mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Nagan Raya”, ujar Muhammad Dustur.
Dirinya juga mengatakan bahwa pembelian mobil dinas ini juga pernah diusulkan oleh Mantan Bupati HM Jamin Idham saat dirinya masih Bupati Nagan Raya namun karena banyaknya reaksi dari masyarakat saat itu, HM Jamin Idham membatalkan pengadaan mobil dinas Bupati dan mengalihkan keprogram pembangunan lainnya.
Ditempat terpisah anggota DPRK Nagan Raya Zulkarnain Kamis (07/09/23) yang dimintai tanggapan nya mengatakan tidak mengetahui perihal tersebut, karena tidak ada informasi dari badan anggaran atau tidak pernah dikomunikasikan oleh pimpinan Dewan.
“Terkait persoalan ini, menurut kami sangat tidak tepat dilakukan saat ini mengingat kondisi keuangan Nagan Raya defisit. Masih banyak kebutuhan yang lebih mendesak dari pada membeli mobil mewah, kecuali kondisi mobil yang sekarang sudah tidak layak pakai”, ujar Zulkarnain ketua komisi III DPRK setempat.
Tak hanya mobil dinas Bupati, pemerintah Nagan Raya juga, membeli dua unit mobil baru untuk operasional para wakil ketua DPRK setempat.
(T. RIDWAN)