Medan, Sumut – Mitrapolri.com
Polda Sumut angkat bicara terlait adanya 40 oknum TNI dan berpakaian preman menyeruduk Mako Sat Reskrim Polrestabes Medan tepatnya di ruang penyidik lantai 2, Sabtu (5/8/2023).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi mengatakan mereka datang untuk berkoordinasi tentang sesuatu hal.
“Kantor Polisi itu area publik, jadi siapapun boleh datang masuk berdiskusi tentang banyak hal, jadi kehadiran kawan-kawan TNI hal yang biasa untk berkoordinasi,” ujarnya.
Saat disinggung adanya pengancaman yang dilalukan oleh oknum TNI jika permintaan mereka tidak diindahkan, Hadi mengatakan tidak ada pengancaman.
“Tidak ada yang mengancam, semua boleh berpendapat dan tentu kewajiban Polisi melayani siapapun yg datang ke kantor polisi,” tegasnya.
Menurut Hadi, hal itu biasa dimana tugas polisi melayani.
- BACA JUGA : Diduga Big Bos Togel Toga Group bermarga Simarmata Kebal Hukum, Kapolres Simalungun Dikonfirmasi Bungkam
- BACA JUGA : Sambut HUT Ke-75, Polwan Polres Aceh Berat Gelar Bakti Kesehatan bagi Penghuni Lapas Wanita
- BACA JUGA : Aliansi Mahasiswa Sumut Demo Didepan Mapolda, Tuntut Rocky Gerung Ditangkap
“Masyarakat, kawan-kawan TNI, jaksa, pengacara dan siapa pun datang ke Kantor polisi itu hal yang biasa setiap hari karena memang tugas kita dalam pelayanan,” sebut Hadi.
Saat ditanya permintaan puluhan TNI datang meminta penangguhan penahan dalam kasus apa, Hadi enggan untuk menjawab.
Hadi meminta untuk berfikir positif tentang hal tersebut.
“Semua dalam koridor koordinasi konsultasi untuk mendapatkan solusi, kan begitu pelayanan yang kita berikan,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui puluhan pria itu datang ke lantai 2 ruang penyidik dan berbincang-bincang dengan Kasat Reskrim Kompol T Fathir yang juga berada di lokasi. Beberapa pria berseragam loreng dan pakaian biasa bolak-balik keluar masuk ruang penyidik
Beberapa pria meminta Kasat Reskrim untuk menangguhkan seorang tersangka yang sudah ditahan karena diduga terlibat kasus penggelapan tanah. Hampir dua jam di lantai 2, puluhan pria itu meninggalkan Mapolrestabes.
(T77)