Makassar, Sulsel – Mitrapolri.com
Tiga Hari Operasi, Polrestabes Makassar Sita 2.157 Liter Ballo. Jajaran Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar, telah melakukan operasi minum keras (miras) selama tiga hari dari tanggal 20 hingga 23 Desember 2023.
Selama tiga hari pelaksaan operasi miras tersebut, sedikitnya 2.157 liter miras tradisional jenis Ballo berhasil diamankan pihak kepolisian. Barang bukti tersebut, telah diamankan di Markas Satuan Shabara Polrestabes Makassar dan dimusnahkan, pada Minggu (24/12/2023).
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mukhamad Ngajib mengatakan,
miras yang diamankan itu berasal dari Kabupaten Jeneponto, Takalar, Gowa dan Kabupaten Maros. Pelaku membawa dari daerah tersebut, kemudian di saluran ke masyarakat yang menjual di beberapa wilayah di kota Makassar.
Terhadap pelaku sebut Ngajib, dikenakan Peraturan Daerah (Perda) No. 4 tahun 2014 tindak pidana ringan. Saat ini ada tujuh pelaku yang diamankan sejak Operasi dari tanggal 20 hingga 23 Desember.
“Pelaku dikenakan Perda No.4 tahun 2014 dengan percobaan tiga bulan. Kalau pelaku yang diamankan ini, mereka yang membuat dan mereka pula yang menjualnya, ” beber Ngajib, Minggu (24/12/2023).
- BACA JUGA : Ciptakan Malam Natal Kondusif, Kapolda Sumut Tinjau Pos Pengamanan Gereja
- BACA JUGA : Dua Abang Beradik Tewas Tersengat Arus Listrik di Medan
- BACA JUGA : Jelang Nataru, Polres Tegal Dirikan 10 Pos Operasi Lilin Candi 2023
Dengan adanya hasil Operasi ini lanjut Ngajib, diharapkan pelaksanaan malam tahun baru bisa berjalan dengan aman, tertib dan kondusif. Karena selama ini, minuman jenis Ballo itu yang berada di kota Makassar menjadi salah satu sumber daripada kejadian-kejadian kriminalitas.
“Oleh itu, kita lakukan operasi ini selama tiga hari dan hasilnya ada 2.157 Liter Ballo berhasil diamankan, ” sebut mantan Kapolres Palembang ini disela-sela pemusnahan Ballo di Markas Satuan Shabara Polrestabes Makassar.
Ditempat yang sama, salah satu pelaku mengakui sudah tiga bulan menjual Ballo. Setiap membawa ke Makassar, pelaku mengaku tidak menentu berapa liter. Namun yang terakhir, sekitar 500 Liter.
“Keuntungannya juga tidak menentu. Tapi setiap botolnya dijual Rp 10 ribu. Saya juga menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi dengan menjual Ballo”, ujarnya.
(ARIS)