Sergai, Sumut – Mitrapolri.com
Program Test Urine yang memakai anggaran BUMN terindikasi sia sia dan tanpa hasil yang berkompeten dan berpengaruh terhadap keuntungan BUMN. Pasalnya program test urine tersebut tanpa regulasi yang jelas dan aturan pelaksanaan, sehingga pelaksanaannya diduga asal – asalan.
Hal ini sudah pasti akan membuat kerugian bagi PTPN 4 selaku Badan Usaha Milik Negara.
Anggaran yang dikucurkan tidak tepat sasaran kerena pelaksanaanya tanpa aturan dan regulasi.
Hal ini diterangkan SDM Kebun Pabatu Junaidi. Dalam penjelasannya, Junaidi mengatakan bahwa mereka para asisten SDM disuruh menghadap ke Kabag SDM di Kantor pusat PTPN 4.
Selanjutnya mereka diperintahkan untuk melaksanakan test urine di unit kebun. Soal bagaimana regulasi dan aturan pelaksanaan program tersebut, mereka tidak ada menerima dan atau mengetahui apa dan bagaimana regulasi dan aturan pelaksanaan.
Jadi atas dasar mereka disuruh buat pelaksanaan program tersebut, maka Junaidi meminta nama – nama karyawan kepada asisten afdeling.
Setelah mendapat nama – nama dari asisten afdeling, maka dilakukanlah test urine kepada 51 orang karyawan dari 500-an orang yang berstatus karyawan di kebun Pabatu.
Dari hasilnya yang dikeluarkan BNNK Serdang Badagai, bahwa dikatakan Junaidi ada 11 orang yang positif Narkoba, tetapi ketika dipertanyakan jenis apa narkoba yang disebut positif, Junaidi tidak mengerti dan ketika dipertanyakan mana bukti hasil pemeriksaan BNNK Serdang Bedagai, Junaidi katakan itu Dokumen Perusahaan PTPN 4.
Selanjutnya, ketika dipertanyakan awak media apa kompetensi dan keahlian serta keilmuan asisten afdeling menentukan karyawan – karyawan sebagai pemakai Narkoba, Junaidi mengatakan memang tidak ada kopetensi mereka terkait Narkoba.
- BACA JUGA : Aneh, Asisten SDM PTPN IV Kebun Pabatu Junaidi Sebut Dokumen BNN Adalah Dokumen Perusahaan PTPN IV
- BACA JUGA : PJ Bupati Nagan Raya Meminta Semua Unsur Ikut Mencari Korban Tanah Longsor
- BACA JUGA : Ketua Umum SWI Ucapkan Selamat HPN 2023, Hanya Kebebasan Pers Belum Dirasakan Seutuhnya Oleh Para Insan Pers
Hal ini menunjukkan bahwa hasil test urine yang dilaksanakan tersebut tidak bermutu, bahwa terindikasi adanya upaya menutupi hasil test hanya sekitar 20% yang positif dan tidak tertutup kemungkinan lebih dari 20% hasil yang positif bila orang – orang yang dipilih untuk di test urine dipilih oleh orang yang mempunyai keahlian dan keilmuan di bidang Narkotika.
Kabid SDM Distrik 3 Pabatu yang dihubungi awak media ketika dikonfirmasi terkait pelaksanaan program Kabag SDM PTPN 4 yang dilaksanakan di kebun Pabatu mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya program tersebut.
Junaidi selaku SDM Kebun Pabatu dibawah struktur manageman Distrik 3 tidak ada melaporkan adanya program test urine dan pelaksaannya, padahal kantor Manageman Kebun Pabatu dengan Distrik 3 bersebelahan.
Menjadi pertanyaan selanjutnya, Apakah Program Kabag SDM PTPN 4 tidak membutuhkan Manageman Distrik 3 sebagai struktural.
(SN)