Simalungun, Sumut – Mitrapolri.com
Proyek peningkatan jalan Lapen “Siluman” di nagori Pamatang Sidamanik Kecamatan Pamatang Sidamaik Kabupaten Simalungun dikerjakan asal jadi. Hanya memikirkan keuntungan banyak, ketimbang kualitas bangunan.
Padahal jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat sekitar untuk melakukan kegiatan dan aktivitas sehari-hari warga untuk mengeluarkan hasil bumi dan dagangan masyarakat.
Namun anehnya seakan pihak terkait tidak perduli dengan keluhan masyarakat. Hal ini diketahui saat pantauan reporter ke lokasi proyek pada Kamis, (21/01/2022) terlihat bahwa aktivitas proyek baru siap dikerjakan ditahun ini.
Padahal harusnya tahun 2021 harus diselesaikan. Tidak ada satu orang pun yang bekerja dilokasi proyek tersebut, hanya mesin penggilas parkir bertuliskan milik Dinas Bina Marga Simalungun.
Pantas saja disebut proyek siluman, sebab di sekitar proyek peningkatan jalan ini tidak ditemukan plang proyek. Parahnya lagi dari hasil amatan reporter dilokasi proyek banyak terjadi penyimpangan, seperti pengunaan batu kerikil. biasanya, kalau untuk peningkatan jalan dari telport ke lapen seharusnya terlebih dahulu memakai kerikil ukuran 5/7, setelah dilindas lalu disiram dengan aspal kemudian masuk kerikil ukuran 3/5, kemudian dilakukan lagi penggilasan.
Setelah diaspal kembali dan masuk kerikil 23, dilindas kembali dan diakhiri dengan batu Split dan untuk terakhir disiram kembali dengan aspal.
Berbeda yang terjadi dengan proyek satu ini, belum waktunya sudah terpasang batu kerikil ukuran 3/5 dan belum ada sama sekali dilakukan penyiraman memakai aspal.
Ketua Team Khusus Operasi LSM TOPAN RI R. Nainggolan ketika diminta komentar terkait proyek siluman tersebut di salah satu Warkop Sidamanik.
“Kok Masih Ada pekerjaan proyek bulan ini, semua seharusnya selesai habis tahun lalu. Makanya mereka tidak berani tempelkan papan proyek dilokasi. Kalau dilihat hasil Kerjanya Warga biasa aja, yang tidak takut besok pasti dibilang proyek asal jadi. Karena Proyek Hanya ditutupi Pasir. Kalau Ada melintas naik Sepeda Motor Rawan kecelakaan”, ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan ke redaksi, pihak kepala Desa setempat, Nagori Pematang sidamanik dan PU Bina Marga Simalungun belum berhasil dimintai keterangan dan komentarnya terkait proyek siluman ini.
(RICARDO)