Labuhanbatu – Mitrapolri.com |
Pabrik Sawit PT Pulo Padang Sawit Permai di Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu yang di pimpin oleh Manager Hernowo telah beroperasi kembali menerima bahan baku berondolan sawit. Awak media Mitrapolri.com sudah melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen Pabrik PPSP untuk menanyakan legalitas pabrik tersebut. Kamis 18 April 2024.
Bapak Hernowo selaku manager menjelaskan dan menunjukkan surat-surat legalitas pabrik tersebut.
Situasi di lapangan dan dijalan menuju pabrik terlihat belum kondusif, masih ada gejolak dari warga yang belum tau apa sebab menolak adanya pabrik tersebut. Sebagian kecil dari warga juga melakukan penghadangan kepada pihak pemasok berondolan sawit.
Awak Media Mitrapolri.com sudah konfirmasi kepada pihak manajemen pabrik PT PPSP bahwasan nya Pabrik PPSP telah memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat di sekitar pabrik sawit tersebut seperti SPSI ada 150 orang dan di bagian pabrik sebagai karyawan sekitar 20 orang serta membantu para petani sawit diseputaran pabrik PPSP tersebut.
- BACA JUGA : Warga Masyarakat Apresiasi PT Pulo Padang Sawit Permai
- BACA JUGA : Polda Sumut Tangguhkan Penahanan Sorbatua Siallagan
- BACA JUGA : Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira Usai Kembalikan Uang Milik Pemudik Rp100 Juta
Aksi penghadangan oleh oknum mengatasnamakan masyarakat masih terus berlanjut. Bahkan sesama masyarakat Pulo Padang itu sendiri saling adu argumen karena sebagian besar dari mereka yang bekerja mencari nafkah di pabrik tersebut.
Pada jam 17.26 WIB, oknum yang mengatasnamakan sebagai masyarakat Pulo Padang melakukan aksi penghadangan kepada pihak pemasok berondolan sawit.
Dari pantauan di lapangan, pihak berwajib kepolisian dan TNI belum ada pergerakan untuk melakukan penanganan melerai aksi dari masyarakat yang di khawatirkan akan ada anarkis dari masyarakat Pulo Padang.
Sementara dari pihak pabrik sendiri sudah bermohon dan memberikan surat yang diantar langsung oleh Bapak Hernowo selaku manager di Pabrik PPSP kepada pihak kepolisian dan isi surat tersebut untuk pengamanan.
Sampai saat ini belum ada tanggapan dan tindakan dari pihak kepolisian.
(AKD)