ACEH – MITRAPOLRI.COM
Gerakan muda mudi Aceh (GEMMA) mendesak pihak PT Medco wajib Bertanggung jawab terhadap keracunan warga Aceh Timur.
“Peristiwa keracunan yang di alami oleh 15 warga Desan Panton Rayeuk kecamatan bandar alam kabupaten Aceh timur harus dilarikan kerumah sakit umum Daerah Zubir Mahmud ( RSUDZM) akibat karacunan Gas PT medco.tentu warga sangat dirugikan akibat kejadian ini”, kata Zarnuji selaku ketua Gemma (25/09/2023).
Iya menyampaikan, peristiwa karacunan tersebut terdiri 8 orang laki-laki dan 7 orang perempuan dan 4 diantaranya anak dibawah umur, semua warga disekitar mengalami karacunan Gas, saat ini mereka sedang dirawat di rumah sakit umum Daerah Zubir Mahmud.
Kejadian ini sangat parah yang mengakibatkan ratusan warga lainnya untuk menghindari keracunan gas yang diduga berasal dari PT Medco E&P Malaka Aceh Timur, pengungsi yang diperkirakan ratusan orang berasal dari Desa panton Rayeuk kecamatan bandar alam kabupaten Aceh Timur.mereka mulai mengungsi ke kantor camat pada pukul 08:00 Wib.
- BACA JUGA : Tim Bravo ROTR Polresta Manado Amankan Terduga Pelaku Penganiayaan di Kota Manado
- BACA JUGA : Polresta Manado Berhasil Menangkap Pelaku Peredaran Obat Keras Trihexypenidil di Desa Tateli
- BACA JUGA : Tim Charlie ROTR Polresta Manado Amankan Pelaku Penganiayaan di Sumompo
Menurut Zarnuji, atas peristiwa keracunan ini yang diakibatkan oleh PT Medco ini jelas sangat merugikan masyarakat, karenanya masyarakat wajib bersatu untuk melakukan gugatan terhadap perusahaan.
Karena undang-undang mengatur masyarakat berhak mengajukan gugatan atas kerugian matari atau immateri yang dialami.
Zarnuji juga mendesak pihak penegak hukum dan pemerintah untuk menindak tegas pihak PT Medco atas kejadian keracunan yang dialami oleh warga setempat.
Dalam ketentuan undang-undang tentang lingkungan hidup sudah jelas dijelaskan yang bahwa ketika perusahaan mengakibatkan kerugian lingkungan, maka harus ada tindakan hukum, agar pihak PT lebih berhati-hati dan tidak semena-mena dalam beroperasi.
Sementara itu Hingga saat ini sudah mencapai 226 warga sudah dilokasi pengungsian, juga sudah dipasang tenda badan nasional penanggulangan bencana (BNPB).
Hingga saat ini para pengungsi belum mendapatkan bantuan makanan, ujar salah satu warga di pengungsian.
(FADLI)