Bogor, Jawa Barat – Mitrapolri.com |
Puluhan Wartawan kecewa terhadap Pemerintahan Kabupaten Bogor yang dinilai tidak bersinergi dengan wartawan Pemda yang biasa melakukan liputan sehari-hari di Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor.
Pasalnya tidak ada keterbukaan dalam rapat Paripurna hari ini, ungkap salah seorang wartawan yang inisial NK , yang sehari-hari liputan di Pemda dan Tidak hanya itu, puluhan wartawan merasa kecewa.
“Kami heran, dan kecewa, karena tidak ada publikasi,” ucap wartawan tersebut.
Pada hal baru-baru ini Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan bahwa wartawan harus di perhatikan. Dalam satu kesan pertemuan di Gedung Serbaguna dalam Acara Demo tanggal 02/10/2025 dengan sejumlah lembaga dan Jurnalis NGO baru-baru ini di Auditorium Sekda.
- BACA JUGA : Desakan Penutupan THM Victory Massage & Men’s Healthy di Ruko CCM D-22 Cibinong Bogor
- BACA JUGA : Berhasil Ungkap Kasus Kriminal, Kapolresta Palangka Raya Berikan Penghargaan kepada 22 Personel Berprestasi
- BACA JUGA : Presiden Sangat Terharu Terhadap Trobosan-trobosan Dicapai oleh Kabinetnya
“Tapi kenyataannya berbeda dengan apa yang di alami kawan-kawan Jurnalis, yang mulai sedari pagi mengikuti Paripurna tersebut, namun tidak ada perhatian pemerintah kabupaten Bogor,” tambahnya.
Kedepan mudah-mudahan hal ini jadi pemberitahuan dan pembelajaran buat rekan-rekan yang membantu publikasi terkait kinerja pemerintahan kabupaten Bogor, tidak usah di liput lagi, karena sudah terjadi tebang pilih wartawan untuk liputan Pemda.
“Yang di akomodir hanya orang-orang tertentu saja dengan kata lain hanya Wartawan PENJILAT saja,” ucap NK.
“Pada intinya, Pemerintah Kabupaten Bogor tidak sesuai ucapan dengan kenyataan, terkait pelayanan yang dilakukan merangkul semua wartawan, kenyataan nya itu hanya omong kosong, ternyata masih diskriminatif yang boleh hanya segelintir orang saja, media penjilat”, ungkapnya.
(RH)