Tanggamus, Lampung – Mitrapolri.com
Anggaran Dana Desa bersumber dari APBN dan APBD atau ADD/ADP. Pada setiap Desa/Pekon tidaklah sama nilai Pagunya, dan Persentase kegunaan dari anggaran tersebut sudah ada porsinya masing-masing. Dalam mereleasiasikan 20% ADD untuk Pekon Kalisari Team Pelaksana Kegiatan TPK melaksanakan Pembangunan Drainase yang terletak di Dusun 3 Pekon Kalisari kecamatan Wonosobo kabupaten Tanggamus, Jum’at 05/08/2022.
Saat awak media ini memantau dilokasi pekerjaan proyek drainase tersebut tidak melihat adanya papan informasi, sehingga awak media menanyakan informasi terkait kepada pekerja yang ada.
“Papan proyek tidak ada bang, dan kami ini hanya bekerja sesuai permintaan pak haryono kaur pembangunan dan perencanaan kami hanya di suruh kerja Pak, kami dihitung per meter,” kata pekerja.
Masih pekerja proyek menambahkan bahwa mereka tidak tau berapa seluruh anggaran untuk pembangunan tersebut.
“Kami tidak tau berapa anggaran pembangunan ini, cuma untuk volume panjang 80 dan tinggi 120 cm”, ucap pekerja.
- BACA JUGA : Penanaman Perdana AFD III PTPN IV Unit Kebun Marihat Tahun 2022 dan Menyantuni Anak Yatim Piatu Berjalan Sukses
- BACA JUGA : Irwasda Sumsel Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya Didampingi Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Ucu Kuspriyadi Pimpin Acara Perpisahan Ba Noken Papa Cindo
- BACA JUGA : Personel Satlantas Aceh Tamiang Sosialisasi Tentang Tertib Berlalu Lintas kepada Pedagang Kaki Lima dan Masyarakat
Mengingat hasil pantauan terindikasi adanya pekerjaan asal jadi dikarenakan lokasi pasangan baru pada semua titik galian drainase tersebut tergenang air yang cukup besar sehingga besar kemungkinan adukan semen tidak akan maksimal bahkan akan cepat tergerus bagian bawahnya. Oleh karena itu awak media mencoba menggali informasi dengan mendatangi Kepala Pekon dan mencari informasi terkait kepada TPK nya.
Kepala Pekon Kalisari Burhan tidak bisa memberikan keterangan kepada awak media, hanya dengan jawaban bahwa pekerjaan proyek ini dari anggaran Dana Desa dengan cara padat karya.
Sangat di sayangkan sebagai kepala pekon sekaligus merangkap ketua, tim pelaksa kerja tidak tahu berapa besar anggaran yang di gunakan untuk pembuatan Drenase/tahud.
Disini terlihat jelas Kepala Pekon Kalisari, Burhan hendak bermain dalam mengelola, (DD) dana desa di pekon tersebut.
(FIRWANTO)