JAKARTA – MITRAPOLRI.COM
Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri yang dipimpin Irjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si melakukan berbagai digitalisasi dalam sistem rekrutmen anggota baru, mulai dari pendaftaran hingga tahapan seleksi masuk calon anggota Polri di tingkat Akpol, SIPSS, Bintara dan Tamtama.
SSDM Polri juga memaksimalkan pemanfaatan media sosial sebagai ruang komunikasi, menyampaikan informasi dan edukasi bagi masyarakat.
Hal ini merupakan wujud transparansi Polri dalam pelaksanaan rekrutmen anggota baru di era Presisi.
- BACA JUGA : FS Lajang Tua Berusia 40 Tahun Ditemukan Ibunya Tewas Gantung Diri di Silahisabungan Dairi
- BACA JUGA : Sepanjang Operasi Patuh 2023, Polda Jateng Tilang Ratusan Ribu Pelanggar Lalin
- BACA JUGA : Polres Sidrap bersama Bhayangkari Berbagi Terhadap PHL di Lingkungan Polres Sidrap
Dalam proses rekrutmen, As SDM Kapolri Irjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si. menerapkan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis).
Prinsip ini bertujuan agar tidak ada ruang sedikitpun untuk pihak-pihak yang mencoba ‘main-main’ dalam proses rekrutmen Polri.
Polri juga menyediakan wadah atau sarana komunikasi melalui media sosial sebagai wujud keterbukaan penerimaan rekrutmen personel kepolisian.
Sebagai bentuk keseriusan, SSDM polri juga membuka layanan hotline bagi masyarakat yang ingin melakukan pengaduan atau memberikan informasi seputar adanya dugaan pelanggaran atau penyimpangan terkait proses rekrutmen anggota Polri.
(RED)