Gowa, Sulsel – Mitrapolri.com |
Suasana mencekam sempat terjadi di Jalan Mangka Dg. Bombong, Kelurahan Bonto Bontoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sabtu (30/8/2025) subuh. Seorang warga, SH (28), terbangun karena mendengar suara ribut di samping rumahnya. Dari rekaman CCTV, tampak sekelompok orang menyerang penghuni lorong belakang.
Kericuhan memuncak ketika salah satu pelaku mengambil paving block di pinggir jalan dan melemparkannya ke arah garasi rumah SH. Mobil yang terparkir di dalam pun terkena lemparan hingga kaca depannya retak. Kerugian ditaksir mencapai Rp7 juta.
Berdasarkan laporan polisi yang masuk ke Polsek Somba Opu, Unit Resmob Satreskrim Polres Gowa segera melakukan penyelidikan. Informasi kemudian mengarah pada keberadaan para pelaku di wilayah Kabupaten Takalar.
Akhirnya, pada Rabu (10/9/2025) dini hari pukul 01.50 WITA, tim yang dipimpin Kanit Resmob IPDA Andi Muhammad Alfian, S.H. bergerak cepat. Hasilnya, empat orang berhasil ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni di Lantang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar dan di Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
- BACA JUGA : Kapolri Diminta Usut Dugaan Batu Bara Ilegal Masuk ke Kabupaten Serang Banten
- BACA JUGA : Perkuat Sinergitas, Kapolda Kalteng Hadiri Apel Penyerahan Pasukan Pangdam XXII Tambun Bungai
- BACA JUGA : Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Batu bersama Warga Masyarakat Gotong Royong Bantu Korban Rumah Roboh di Desa Talang Tengah Darat
Empat pelaku tersebut masing-masing berinisial MN (24), MR (17), A (17), dan SS (18). Mereka digelandang tanpa perlawanan, lalu dibawa ke Polres Gowa sebelum diserahkan ke Polsek Somba Opu untuk diproses lebih lanjut.
Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti: dua unit sepeda motor, empat handphone, sebuah dompet coklat, dan satu jam tangan hitam.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar S, S.Sos., S.H., M.H., menegaskan para pelaku telah mengakui perbuatannya.
“Masih ada lima orang lain yang sudah teridentifikasi, namun mereka masuk dalam daftar pencarian orang. Bahkan saat kejadian, sebagian membawa busur,” jelasnya.
(Aris)