Manado, Sulut – Mitrapolri.com
Satuan Reskrim Polresta Manado telah menyerahkan tersangka dan barang bukti (tahap II) dugaan tindak pidana korupsi kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado, Kamis (17/11/2022).
Diketahui tersangka berinisial EH (38), warga Talawaan Kabupaten Minahasa Utara.
Kasie Humas Polresta Manado membenarkan hal tersebut.
“Benar, pada hari Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 19.45 Wita, Penyidik Unit III Tipikor Satuan Reskrim Polresta Manado telah melakukan penyerahan tersangka beserta barang bukti (Tahap II) kasus korupsi di PT. Pegadaian Manado kepada Kejaksaan Negeri Manado,” ujarnya.
Tersangka merupakan salah satu Kepala UPC di salah satu BUMN tersebut, diduga memanfaatkan jabatannya untuk melakukan perbuatan tersebut.
- BACA JUGA : Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, S.I.K Memberikan Motivasi dan Inspiratif kepada Para Peserta Pertikaranas IV Tahun 2022
- BACA JUGA : Manado Bacirita di Gelar di Malalayang Beach Walk Dihadiri Komunitas Nelayan dan Komunitas Motor Kota Manado
- BACA JUGA : Tidak Layak Huni, Polisi di Banyumas Bedah Rumah Kartisem
Lanjutnya, “Karena jabatannya sebagai Kepala UPC, tersangka diduga menggadaikan barang jaminan emas palsu, menggadaikan barang jaminan emas yang berbeda dengan beratnya dan tanpa barang jaminan, dimana menggunakan nama orang lain tanpa seijin pemiliknya sebagai pemohon kredit,” ujar Kasie Humas Polresta Manado.
Tersangka mengambil uang hasil gadai tersebut untuk keperluan sendiri, sehingga berakibat merugikan keuangan negara sejumlah Rp. 326.561.000. Perbuatan tersangka dilakukan selama 6 bulan saat ia menjabat Kepala UPC di 2 lokasi berbeda.
“Tersangka melakukan hal tersebut selang bulan November 2019 hingga April 2020, di 2 Kantor UPC, yaitu di UPC 17 Agustus dan UPC Wanea Manado,” kata Kasie Humas Polresta Manado.
Adapun barang bukti yang berhasil disita, yaitu 14 item dokumen dilipat, 7 item dokumen SK, 3 item dokumen pembayaran, 6 item dokumen rekening koran, 3 item sertifikat kompetensi, 1 unit kendaraan Daihatsu Sigra DB 1388 MM bersama BPKB/STNK, serta 2 unit tanah dan 1 bangunan.
(SOFYAN)