Palembang, Sumsel – Mitrapolri.com
Kembali aktivitas mobil truck pengangkut tanah meresahkan warga Tanah Mas, aktivitas tersebut dimulai pagi hari hingga malam, akibat dari mobil angkutan Tanah yang melintas didaerah Tanah Mas yang berada Perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin ini sendiri menyebabkan ketidaknyamanan baik bagi masyarakat sekitar atau pun para pengguna jalan karena saat melintas mobil angkutan tanah ini sering beriringan (Konvoi) sehingga menyebabkan debu berkepanjangan dan mengakibatkan dibeberapa titik ruas jalan Tanah Mas mulai terlihat rusak, Rabu (15/2/2023).
Diduga aktivitas truck pengangkut tanah tersebut tidak memiliki izin baik dari pemerintah setempat ataupun pemerintah Daerah Banyuasin, namun dengan rutinitas yang begitu padat masyarakat tidak pernah mendapatkan pemberitahuan dari pemerintah setempat bahwa akan ada mobil truck pengangkut tanah akan melintas didaerah tersebut.
Karena dengan adanya aktivitas mobil pengangkut tanah ini, masyarakat yang menanggung akibat dari segala perbuatan segelintir orang yang diduga memiliki kepentingan, tampak dari pantauan, debu begitu tebal ketika mobil ini melintas dan beberapa akses jalan mulai rusak parah, siapa yang akan bertanggung jawab dengan segala aktivitas yang menyebabkan kerugian dimasyarakat.
Hal tersebut dibenarkan Sari (27) salah satu warga Tanah Mas menuturkan, efek yang kami rasakan dari aktivitas angkutan tanah ini sendiri adalah ketika cuaca panas kami ikut mengisap debu tebal yang begitu berpengaruh pada kesehatan anak dan ketika cuaca hujan maka jalanan jadi Becek (air berlumpur) akibat dari aktivitas tersebut karena Tanah yang diangkut sering jatuh memenuhi jalan.
“Sampai saat ini tidak ada pemberitahuan dari Pemerintah setempat baik melalui surat edaran ataupun secara lisan, terhadap aktivitas yang menurut kami sangat merugikan karena efeknya ke masyarakat langsung, karena dari aktivitas ini sendiri menyebabkan jalan sekitar sini menjadi rusak dan kami mengisap debu berkepanjangan karena tempat tinggal kami berada dipinggir jalan,” kata Sari saat diwawancarai.
- BACA JUGA : Pj Bupati Aceh Utara Turun ke Sawah, Panen Raya bersama Petani Paya Bakong
- BACA JUGA : Pengedar Obat Keras Ditangkap, Ribuan Pil Keras Disita Satuan Reserse Narkoba Polresta Manado
- BACA JUGA : Hadir Dalam Misa Pemakaman TKI, Bapospol Nangaba Sampaikan Pesan Kamtibmas
Aktivitas ini sangat meresahkan karena mobil pengangkut Tanah sering jalan beriringan (Konvoi) dan saat melihat sering kebut-kebutan tanpa memikirkan keselamatan warga dan sangat menganggu masyarakat yang berdagang di pinggir jalan, aktivitas ini sendiri sempat berhenti sekitar dua minggu namun sekarang kembali lagi.
“Harapan kami kedepannya semoga Pemerintah setempat dapat menindaklanjuti keluhan masyarakat sekitar Tanah Mas ini, karena sering dilewati oleh mobil angkutan Tanah yang menyebabkan jalan rusak dan efek debu ketika cuaca panas dan jalanan menjadi becek ketika musim penghujan,” harap Sari.
Sementara itu ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp, perihal aktivitas angkutan Tanah yang meresahkan warga sekitar Tanah Mas, Camat Tanah Mas dan Kapolsek Tanah Mas tidak merespon sedikitpun, meskipun terlihat di layar handphone status whatsapp kedua pejabat tersebut aktif, Rabu (15/2/2023).
(M. TAHAN)