Banda Aceh, Aceh – Mitrapolri.com
Diduga karena volume semburan gas bercampur minyak yang sangat tinggi, sumur minyak tradisional milik Yusri (37) meledak di Desa Mata’i, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Jumat malam, 11 Maret 2022.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy yang didampingi Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat membenarkan peristiwa kebakaran lokasi sumur minyak tradisional di Aceh Timur.
Winardy menjelaskan, sumur minyak tradisional tersebut dikelola oleh masyarakat. Namun, karena volume semburannya tinggi, minyak tidak tertampung dan melimpah ke tanah. Sehingga pekerja sumur panik dan tidak sempat melakukan safety.
Tidak lama kemudian, terdengar suara ledakan dari sumur tersebut dan mengeluarkan api setinggi 25 meter yang mengakibatkan kebakaran di lokasi.
- BACA JUGA : Capaian Harian Vaksinasi Polda Aceh dan Jajaran Stabil
- BACA JUGA : Dies Natalis ke-46 UNS, Presiden: Universitas Harus Lincah dan Cepat Belajar dengan Perubahan
- BACA JUGA : Dalam Satu Minggu Terakhir, Polsek Sako Palembang Berhasil Mengamankan 100 Unit Knalpot Brong
“Warga setempat langsung menghubungi damkar untuk memadaman api dan mngevakuasi pekerja. Ada delapan damkar di lokasi. Alhamdulillah pukul 02.45 WIB api berhasil dipadamkan,” kata Winardy, Sabtu, 12 Maret 2022.
Dalam peristiwa tersebut, kata Winardy, tiga pekerja sumur mengalami luka bakar, yaitu Safrizal (35), Junaidi (34), dan Baihaqi (35). Mereka sempat dilakukan penanganan medis di UGD UPTD Puskesmas Ranto Peureulak, sebelum di rujuk ke RSUD Sultan Abdul Azissyah Peureulak.
Saat ini, polisi sudah memasang pembatas di lokasi kejadian dan melakukan identifikasi untuk kepentingan penyelidikan.
Liputan : ABDUL RAZAK