SUMSEL – MITRAPOLRI.COM
Warga Jalan Anggrek Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih tersebut mengalami kelumpuhan pada bagian kaki pasca menjalani operasi ambeien.
Akibatnya, kini gadis malang itu hanya bisa terbaring diatas kasur saja dan tidak bisa lagi melakukan aktivitas sekolah seperti sedia kala.
Bahkan untuk melakukan buang air kecil maupun besar terpaksa harus dibantu keluarga untuk ke kamar mandi.
Kondisi ini sudah dialami remaja ini sejak akhir tahun 2021 lalu.
- BACA JUGA : Kapolda Sumsel bersama Kasad dan Forkompimda Sumsel Hadiri Peresmian Gedung C Makodam II/ Sriwijaya
- BACA JUGA : Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, M.H didampingi PJU Polda Sumsel Menghadiri Vaksinasi Massal
- BACA JUGA : Bebas dari Segala Tuntutan Kasus Pemalsuan Surat Pengakuan Hak SPH
Orang tua korban yakni Usman atau yang akrab disapa Memen mengatakan, peristiwa yang dialami putri kesayangannya itu bermula ketika menjalani operasi ambeien di RS AR Bunda pada Senin (20/12/2021) lalu.
“Saat di operasi anak saya dilakukan bius, lalu setelah menjalani operasi kedua kaki anak kami tidak bisa digerakan (lumpuh). Semula kami mengira masih dalam pengaruh anastesi (Suntik Bius) tapi ternyata meskipun sudah berhari-hari tetap saja tidak bisa digerakan,” ungkap Usman saat menggelar konfrensi pers di Sekretariat PWI Kota Prabumulih, pada Selasa (8/3/2022).
Menurut Usman, dirinya bersama keluarga langsung melaporkan hal yang dialami anaknya itu kepada pihak rumah sakit dan dokter yang menangani operasi anaknya itu.
“Lalu pihak rumah sakit langsung melakukan pemeriksaan, bahkan anak kami di rujuk ke RS Mohammad Hoesin Palembang dan RS Siloam untuk dilakukan pemeriksaan serts teraphy,” jelasnya.
Liputan : M. TAHAN