Sabang, Aceh – Mitrapolri.com
Tercium aroma tak sedap terkait hasil peninjauan ke beberapa penerima hibah oleh tim Pansus DPRK Sabang yang di lakukan beberapa hari lalu menjadi menu pembahasan para tokoh masyarakat di Kota Sabang.
Hal ini di sampaikan oleh Samsul Bahri salah satu anggota Tim pansus dari partai Persatuan Bulan Bintang. Rabu 27 April 2022 kepada Mitrapolri.com.
Samsul menambahkan dalam rapat penyusunan laporan pansus di gedung DPRK Sabang pada 20 April 2022.


“Saya merasa heran mengapa ada temuan hibah di dinas kelautan dan perikanan Sabang yang semestinya masuk dalam laporan, malah Hamdani Ketua Pansus 1 menolaknya”, sebut Samsul ke Mitrapolri.com.
Dalam penyusunan laporan Tim Pansus 1, tanggal 20 april 2022 terjadi perdebatan antara anggota pansus dengan Ketua Pansus Hamdani, dimana Ketua Pansus tidak memperbolehkan untuk memasuki temuan dari tim pansus 1 yang di sampaikan oleh Samsul Bahri Anggota Pansus 1.
- BACA JUGA : BAIN HAM-RI DKI JAKARTA, Resmi Laporkan Dugaan Korupsi di Dinas Perindag Bogor
- BACA JUGA : Wali Kota Sabang Nazaruddin S.I.Kom Sebagai Pemimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2022
- BACA JUGA : Silaturahmi Kamtibmas, Kapolda Sumut: Mohon Doanya untuk Keamanan Sumut
Dimana dari hasil peninjauan lapangan ke dinas perikanan, Tim Pansus 1 menemukan adanya pembagian hibah berupa mesin boat tempel, bantuan buat nelayan tidak sesuai dengan proposal yang di ajukan, dimana Kepala Dinas dan PPTK nya sudah mengakui kesalahan tersebut, dan barang yang seharusnya di serahkan kepada nelayan yang sudah mengajukan proposal melalui koperasi/ lembaga, sudah di alihkan ke orang lain.
“Kalau begini ceritanya buat apa juga kita membuat Pansus, kalau yang saya sampaikan ini benar-benar sesuai data dan fakta di lapangan, tetapi kenapa tidak boleh kita tuangkan dalam laporan pansus, ada apa ini?! tegas Saiful Bahri.
Terkait hal tersebut di atas, pihak Mitrapolri.com, coba menghubungi Hamdani Ketua Tim Pansus 1 DPRK Sabang untuk mengklarifikasinya melalui Whatshapp, sampai berita ini dinaikan, Hamdani sama sekali tidak membalas pertanyaan – pertanyaan yang di kirim melalui whatshap, walaupun sudah ada tanda contreng dua dan sudah dibaca.
Selanjutnya, Mitrapolri.com juga menjumpai Muhammad Nasir Ketua DPRK Sabang, Jum’at 22 April 2022 di Kantor DPRK untuk mengkonfirmasikan hasil Pansus dan penyerahan LKPJ, namun belum selesai bicara, ketua langsung balik badan dan naik ke mobil meninggalkan kantor DPRK.
Sampai berita ini dinaikan, belum bisa di sebut kegiatan – kegiatan yang tidak masuk LKPJ di karenakan Ketua Pansus 1 Hamdani dan Ketua DPRK Sabang Muhammad Nasir buang badan dan terkesan sengaja menutup-nutupi informasi ke publik.
Zulfan S, Pi Kadis DKP Kota Sabang saat di konfirmasi terkait hibah mesin dan boat kepada nelayan, “Sudah kami bagikan sesuai proposal yang masuk ke dinas”, tutupnya.
Liputan : SYUKRI