Bogor, Jawa Barat – Mitrapolri.com
Kekecewaan yang amat sangat dari Kepala Desa Jonggol Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor Bapak H. Yofi Mohamad Safri, SE terhadap Pemkab Bogor terlebih Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan, SE beserta jajarannya yang terkait dengan dana BHPRD. (18/06/2023).
Kekecewaan yang sangat mendalam dari Kepala Desa Jonggol Bapak H. Yofi Mohamad Safri, SE terhadap Pemkab Bogor atas respon yang amat dan sangat lambat atas keluhan dari seluruh masalah yang disampaikan menyangkut percepatan pelayanan masyarakat Desa Jonggol, terlebih mengenai Dana BHPRD yang akan dimanfaatkan bagi masyarakat Desa.
Menurut beliau mengapa hingga hari ini dana yang diperuntukkan untuk pelayanan bagi masyarakatnya belum juga terdistribusi bagi Desa, sementara Dana telah tersedia.
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa Dana tersebut sangat dibutuhkan dalam pembelanjaan dana mengikat setiap bulannya yang harus dibayarkan.
Berbagai alasan, serta jawaban yang tidak dapat diterima secara akal sehat, termasuk belum adanya rekomendasi dari Mendagri atas dan untuk pencairan dana BHPRD tersebut.
Bukan saja Desa Jonggol yang belum menerima Dana tersebut, namun seluruh Desa Se-Kabupaten Bogor belum menerimanya yang diperuntukkan untuk pelayanan masyarakat Desa.
- BACA JUGA : Diduga Oknum Kepala Pekon Kejadian Kecamatan Wonosobo Larikan Istri Orang Hingga Hamil
- BACA JUGA : Gereja Bethel Tabernekel GBT Candinata Yamari dan RS NIRMALA Purbalingga Gelar Pengobatan Gratis di Kutasari
- BACA JUGA : Jelang HUT ke-77 Bhayangkara, Polda Sumut akan Bersihkan Tugu Raja Sisingamangaraja XII Medan
Beliau sangat kecewa terhadap instansi yang terkait di Pemkab Bogor, termasuk Bappeda diharapkan kepada Bapak Gubernur Jawa Barat, Mendagri, agar konsent terhadap masalah dan keluhan yang disampaikan oleh Kepala Desa Jonggol yang mewakili dari seluruh Kepala Desa yang ada Kabupaten Bogor (436 desa terdiri dari 417 desa dan 19 kelurahan) dengan jumlah 3,941 RW dan 15,874 RT yang tercakup dalam 40 kecamatan.
Lebih lanjut, Kepala Desa Jonggol meminta agar KPK dan Pihak yang berkepentingan dari Pusat segera turun tangan dan memeriksa seluruh oknum pejabat Pemda yang berkaitan dengan permasalahan ini, karena ditahun-tahun yang sudah berlalu hal ini juga pernah terjadi, hingga pemotongan anggaran hingga 200%, yang menimbulkan kekecewaan pihak aparat Desa hingga mengusulkan agar Kepala Bappeda Bogor segera diperiksa.
Tahun ini keterlambatan yang sama terjadi, dana yang diperkirakan turun ke desa di bulan Mei hingga hari ini belum terealisasikan.
Kabupaten Bogor memiliki Visi dan Misi serta terkenal dengan Pancakarsanya, Visi dan Misi : Mewujudkan masyarakat yang berkualitas, Mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Pancakarsa yang meliputi : Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju, Karsa Bogor Membangun, serta Karsa Bogor Berkeadaban, ternyata ini merupakan sekedar Slogan penyempurna kalimat, dan LIP SERVICE, sungguh sangat mengecewakan.
(RH)