Kupang, NTT – Mitrapolri.com
Perjuangan Tofa Desa Merbaun Football Club (TDM FC) di ajang Fortuna Cup berakhir. Mimpi, meraih juara pupus, setelah kalah dari tim Rajawali Buraen pada Kamis (22/7/2022) di Lapangan SD 2 Batuna desa Tunbaun, kecamatan Amarasi Barat – Kabupaten Kupang.
Tim berjuluk Bocah Merbaun ini kalah 2 – 0 tanpa balas.
Pelatih TDM FC, Sefnat Bureni, S.Pd menyampaikan, usaha tim dalam merebut kemenangan sudah maksimal tampak cukup berambisi merebut gelar juara dalam turnamen FORTUNA CUP melangkah masuk ke 16 besar. Meskipun, hasilnya belum sampai pada puncak merebut juara.
“Kita kalah dari Buraen, dan memang ada beberapa faktor penyebab kekalahan. Pertama karena kurang siap menghadapi tim lawan, kedua faktor keberuntungan. Selebihnya pemain sudah bermain luar bisa sampai titik darah penghabisan. Namanya sepak bola ada yang menang ada yang kalah,” ujarnya kepada Mitrapolri.com (Selasa/26/7/2022).
Klub yang dihuni oleh Pemuda Desa ini sangat optimis bisa meraih kemenangan saat melawan Rajawali FC.
TDM FC juga cukup tampil agresif mulai menit pertama saat menjamu RAJAWALI FC pada Kamis kemarin.
Bait, sapaan akrabnya mengapresiasi perjuangan tim meski kekuatan lawan sangat menyulitkan bagi tim dari skuad Hit Ori Tata untuk mencetak gol balasan, meski serangan berhasil didominasi para pemain dari desa Buraen.
“Kita kebobolan di menit 5 babak pertama dan menit 45 di babak kedua. Kami berusaha membalas. Peluang banyak sekali yang terjadi, namun belum bisa mencetak gol,” tuturnya.
Dari semua proses yang dilakukan, tim sudah memberikan yang terbaik. Dirinya berharap agar tim TDM FC hasil seleksi murni dan asli anak – anak Merbaun ini tidak dibubarkan.
“Saya berharap, semua stakeholder untuk terus bersinergi membangaun sepakbola Daerah khususnya Merbaun. Pemain sekarng adalah aset terbaik dan sangat berharga, dan jangan dibubarkan. Apapun tingkat kompetisinya, kapanpun itu dan dimanapun, bahkan siapapun nanti pelatihnya menggantikan saya, tim ini sangat istimewa. Tiga atau empat tahun ke depan, mereka sudah mungkin masuk pada profesional,” ucapnya.
- BACA JUGA : Sat Polairud Polres Bangka Barat Beri Pembinaan kepada Kelompok Nelayan
- BACA JUGA : Yasonna Dorong Polri Lakukan Pembenahan Internal dan Tingkatkan Kepercayaan Publik
- BACA JUGA : Curi Handphone Milik Warga, Oknum Karyawati Swasta ini Diamankan Tim Resmob Polres Bitung
Guru SD N Merbaun ini menambahkan, semua dukungan yang diberikan masyarakat Merbaun ini sudah membuat tim bertanding maksimal.
“Terima kasih pada semua dukungannya, juga yang sudah mendoakan dan mendukung diperhelatan tingkat Amarasi Raya ini. Juga pada bapak, ibu saudara sekalian dan para pemain yang ikut selama jadwal TDM bermain, terimakasih,” ucapnya.
Saat ditanya mengenai informasi bahwa 2 pemain TDM FC akan ditarik ke ajang tingkat Kabupaten dalam perebutan Piala Bupati Kupang Cup, sang pelatih membenarkan hal itu.
“Tonny Kaut diminta dan sudah masuk Liga 3 Kabupaten Kupang sedangkan Hengky Naisanu tergabung dalam tim yang sebelumnya lawan TDM FC di Pool A/Grup D Fortuna Cup tapi diminta untuk bermain dengan tim dari Apren”, tutup Sefnat Bureni, S.Pd
Pelatih yang menggunakan formasi pemain 1 – 3 – 1 – 1 – 2 – 1 ini kembali menegaskan terkait nama yang mirip dengan nama jalan disebuah kompleks daerah Kota Kupang, dengan nada tegas ia menyampaikan bahwa TDM FC mempresentasikan Tofa Desa Merbaun yang sesungguhnya.
“TDM ini anak asli Merbaun dan bukan mengatas namakan kampung tetapi hanya melibatkan kelompok tertentu juga bukan TDM yang dimaksud Tuak Daun Merah di kota kupang.” Tutupnya.
Pada kesempatan itu pula Guru PJOK ini melaporkan nama serta posisi pemain Tofa Desa Merbaun (TDM) FC. yaitu;
1. Semmy Makasar
2. Hengky Naisanu
3. Maxen Amtiran
4. Ritony Kaut
5. Hendra Makasar
6. Jems Bois
7. Markus Amtiran
8. Irwan Seran
9. Maldin E Rotes
(MEYDI SIMON LEGIFANI)