Nagan Raya, Aceh – Mitrapolri.com|
Tokoh masyarakat Kabupaten Nagan Raya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Bupati dan wakil Bupati TRK-SAYANG yang telah berhasil membuka keterisoliran kecamatan Beutong Ateuh Banggalang pasca terjangan banjir bandang akhir November lalu.
Dampak banjir bandang ini mengakibatkan satu unit jembatan yang berada dilintasan jalan Nagan Raya menuju Takengon Aceh Tengah putus total sehingga membuat masyarakat setempat terisolir untuk beberapa hari.
Namun berkat kerja keras dari Bupati TR Keumangan dan Wabup Raja Sayang yang bergerak cepat membuat jembatan darurat kini warga sudah bisa menggunakan kembali jalur penyeberangan tersebut dan akses menuju ke Aceh Tengah sudah lancar bahkan sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda 4.
”Kita patut berterima kasih kepada Bupati dan wakil Bupati karena atas gerakan cepat dan Usaha nya telah berhasil membuka keterisoliran warga Beutong Ateuh Banggalang dan juga membantu warga Beutong Ateuh Banggalang untuk kembali bangkit pasca musibah Banjir bandang yang menimpa pemukiman warga”, ujar Teuku Ridwan.
- BACA JUGA : Warga Apresiasi Gerak Cepat Kapolres Nagan Raya Bantu Warga Terdampak Banjir Bandang
- BACA JUGa : Kapolri Tekankan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem dan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Selama Nataru
- BACA JUGA : Bersama Gubernur, Kapolda Kalteng Tanam Jagung Perdana Kuartal IV di Kapuas
Usaha sang Bupati dan Wabup tidak berhenti disitu bahkan mereka berhasil memboyong Dirjen Perumahan untuk melihat langsung kerusakan yang terjadi Dikecamatan Beutong Ateuh Banggalang dengan meminta BNPB atau pemerintah pusat untuk membantu rekontruksi pasca musibah banjir ini
Atas permintaan sang Bupati, BNPB merespon dengan mengirimkan Besi rangka jembatan Baylee pada Selasa 17 Desember Minggu lalu, untuk dibangun kembali jembatan yang sempat terputus, tutup T Ridwan yang juga seorang pengacara ini.
Salah seorang warga Aceh Tengah, Aman Win mengaku sangat bersyukur dengan adanya jembatan darurat ini sehingga dirinya bersama warga Aceh Tengah lainnya bisa membawa cabe untuk dijual ke kabupaten Nagan Raya guna memenuhi kebutuhan keluarganya yang saat ini sangat memprihatikan dilokasi pengungsian dikampung halamannya
(Liza Meisarah)




