Bitung, Sulut – Mitrapolri.com
Bertempat di Masjid Nurul Insan Lapas Bitung, kegiatan ini dipimpin oleh Seksi Bimas Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ranowulu, Muhammad Akil, Rabu 14/12/23.
Para warga binaan terlihat antusias dalam menerima materi seputaran tajwid dan tanda baca yang diberikan oleh Akil dan jajaran. Akil menegaskan bahwa penyebutan tajwid adalah hal yang utama sebab salah dalam penyebutan maka artinya akan keliru.
“Penyebutan huruf dan tanda baca yang tepat adalah hal yang sangat penting dimana ketika kita salah dalam penyebutan huruf dan tajwid, maka arti dari bacaan al-qur’an akan berbeda,” ujar Akil.
- BACA JUGA : Kejari OKI Musnahkan Barang Bukti 159 Perkara Tipidum
- BACA JUGA : Rakor Pembangunan Sumut 2023, Kapolda Sumut: Pemilu Aman Dapat Meningkatkan Kualitas Negara Kita
- BACA JUGA : Kontributor TV One Meninggal Dunia Akibat Lakalantas di Delitua
Hal senada disampaikan Kepala Lapas Kelas IIB Bitung, Syukron Hamdani, dimana ia menjelaskan bahwa pendidikan seperti ini sangat dibutuhkan mereka para warga binaan untuk bekal ketika selesai menjalani masa pidana.
“Pendidikan seperti ini sangat mereka butuhkan sebab ketika selesai menjalani masa pidana mereka telah mempunyai ilmu atau lebih syukur lagi jika bisa kembali ke jalan yang lebih baik,” jelasnya.
(SOFYAN)