Banyuasin, Sumsel – Mitrapolri.com
Warga Desa Penuhuan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin digemparkan karena seorang warga setempat menemukan Bayi berjenis kelamin perempuan didalam kardus air mineral.
Berdasarkan informasi yang diterima Bayi mungil yang tak berdosa tersebut ditemukan oleh warga setempat bernama Bukhari dibawah pohon Kelapa Sawit pada tanggal 15 Februari 2023 sekira pukul 16.10WIB.
Dimana sore itu seorang warga melihat atau mengecek kebun miliknya yang berada dibelakang rumahnya.
Penemuan bayi itu diceritakan Andi Nirwan warga Desa Penuguan kepada wartawan ini, Jum’at(17/02/2023).
“Bayi malang itu ditemukan warga bernama Bukhari saat itu berada dibelakang rumahnya, beralamat didekat Pasar Primer 1 Sunagai Juara desa Penuguan”, katanya.
Diceritakannya, Saat itu Bukhari pulang dari kebunnya, tanpa disengaja Bukhari melihat kardus dalam keadaan tertutup yang berada dibelakang rumahnya tepatnya dibawah pohon kelapa sawit.
Lanjut dia, “Dengan rasa penasaran kemudian dia (Bukhari) langsung membuka dengan menggunakan kayu, betapa terkejutnya dia saat didalam kardus ada bayi perempuan”, ungkapnya.
- BACA JUGA : Diciduk Warga Saat Beraksi, Diduga Pelaku Penculik Anak Berhasil Diringkus
- BACA JUGA : YARA Nilai Asisten Setdako Subulussalam Tak Paham Kewenangannya, Terkait Instruksi ke BPN
- BACA JUGA : Kapolsek Parongil Sampaikan Pesan Kamtibmas kepada Pemuda Dalam Program Jumat Curhat
Kemudian, lanjutnya, Bukhari langsung pulang kerumah untuk melaporkan kepada orang tuanya, kemudian bersama orang tuanya kembali untuk melihat bayi itu dan memanggil Kades setempat.
Sementara itu, Kepala Desa Penuguan , Samsualam saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan seorang bayi didalam kardus kondisinya dalam keadaan sehat.
“Benar seorang warga menemukan seorang bayi perempuan”, katanya.
Berdasarkan keterangan dari salah satu petugas Puskesmas setempat menyampaikan bayi yang ditemukan warga tersebut merupakan bayi yang baru dilahirkan.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada informasi pasti identitas dari orang tua yang sudah tega membuang bayi yang baru dilahirkan.
(M. TAHAN)