Pati, Jawa Tengah – Mitrapolri.com
Warga terlanjur kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah dan mengadakan aksi turun jalan, ini dilakukan sebagai bentuk rasa kecewa masyarakat Kembang, Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati terhadap rusaknya jalan provinsi yang setahun terakhir tak kunjung ada perbaikan.
Curah hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab akses jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Pati dengan Kabupaten Jepara itu rusak parah. Rusaknya jalan diperparah dengan banyaknya aktivitas dump truk bermuatan belasan ton yang setiap hari melintas pada jalur tersebut.
Kondisi jalan itu saat ini sangat memprihatinkan, karena banyak terjadi lubangan layaknya seperti kolam pemancingan di sepanjang jalan sejauh 18 kilometer. Separuh lebih jalan Tayu-Puncel kini kondisinya rusak parah. Kondisi ini sering mengakibatkan kecelakaan saat warga melintas.
Saking geramnya, warga terhadap kondisi jalan yang rusak parah dan banyak lubangan di umpamakan layaknya seperti wisata kolam pemancingan sehingga warga menjadikan momen tersebut menjadi tempat rekreasi pemancingan dan sebagian lubang lubang tersebut di tanami pohon pisang.
- BACA JUGA : Arus Mudik Lancar, Kapolda Ucapkan Terimakasih kepada Masyarakat Aceh
- BACA JUGA : Tertinggi di Pulau Sumatera, BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Sumsel 5,15 Persen
- BACA JUGA : Gubernur Inginkan IBI Sumsel Gelar Kegiatan Langsung Menyentuh Masyarakat
Jumawi warga Desa Kembang saat di wawancarai oleh awak media mengatakan, “Akibat jalan rusak ini, tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan tunggal. Terlebih saat malam hari dan turun hujan yang membuat jalan gelap. Banyak warga yang mengalami kecelakaan karena banyak lubangan air yang tidak terlihat”, katanya, Selasa (10/05/22).
Tak hanya itu, jika kondisi jalan kering banyaknya kendaraan yang melintas menyebabkan debu jalan. Sehingga hal ini sangat mengganggu aktivitas warga. Warga di tepi jalan raya memilih menutup pintu rumah karena banyaknya debu yang mengotori rumah mereka.
Sementara, Bangun Sugito, warga Desa Clering, Jepara yang sehari-hari melintas di jalur itu juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, sejumlah titik hampir di seluruh desa yang dilintasi jalan provinsi tersebut kini kondisinya rusak parah. Dari Desa Luwang, Kecamatan Tayu hingga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti semua ada titik jalan yang rusak.
Warga berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan jalan dan menertibkan muatan truk dump yang melintas dan melebihi batas tonase.
Mengingat, jalur Tayu-Puncel juga menjadi akses utama bagi warga Pati dan Jepara kini kondisinya rusak parah. Kondisi ini sudah terjadi sejak setahun terakhir dan terkesan kurang mendapat perhatian.
Liputan : SUTARJO