Ogan Ilir, Sumsel – Mitrapolri.com
Miris memang, salah satu Program Pemerintah dalam pembangunan proyek insfratruktur didalam wilayah Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir yang baru selesai dikerjakan mengalami kerusakan patut diduga kurangnya pengawasan dan kualitas dalam pembangunan.
Seperti pembangunan peningkatan ruas jalan diwilayah Tanjung Elok – Siring Alam Kecamatan Tanjung Raja yang pengelolaannya dikerjakan baru beberapa bulan selesainya, nampak beberapa titik sudah terlihat retak dan pecah, nampak juga dari bagian tengah dan pinggir ruas jalan, Hal ini diungkapkan salah seorang warga setempat yang identitasnya tidak ingin disebut.
“Kami sangat menyayangkan kondisi jalan yang diduga tidak dikerjakan dengan baik dan benar, padahal anggaran yang digunakan sangat besar dan memakai dana APBD bukan uang pribadi”, katanya. Jum’at (24/02/23) dikediamannya.
Kekecewaan warga semakin menjadi lantaran keinginan untuk memiliki jalan yang bagus dan bermanfaat untuk menghubungkan wilayah kedua Desa tersebut.
- BACA JUGA : Terkait Minimnya Rekrutmen Pekerja Lokal di PLTU 3-4, Forkab Nagan Raya Angkat Bicara
- BACA JUGA : Beri Rasa Aman Pada Masyarakat Beribadah, Samapta Polresta Manado Lakukan Pengamanan d Masjid
- BACA JUGA : Peduli Turki dan Suriah, Pemko Sabang Segera Salurkan Bantuan Donasi
“Kondisi ini menurut kami tidak sesuai dengan harapan masyarakat, jika ini dibiarkan maka kondisi jalan yang baru dibangun akan rusak kembali”, ungkapnya.
Masih dikatakannya, sebagian dari kami sebagai warga sangat berharap kepihak kontraktor untuk segera bisa melakukan perbaikan kembali dijalan yang baru dibangun di wilayah kami ini.
Sementara itu Kepala Dinas PRKP Kabupaten Ogan Ilir, Ruslan saat dikonfirmasi di Kantor DPRKP Ogan Ilir, terkait keluhan warga tentang jalan yang baru dibangun sudah rusak, namun tidak dapat memberikan tanggapan.
“Maaf saya lagi buru-buru”, ucapnya sembari meninggalkan awak media.
Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh, proyek yang dikerjakan menggunakan dana yang bersumber dari APBD TA 2022 yang menelan biaya senilai Rp 3 Milyar dikerjakan oleh CV.Berlian Muda Perkasa.
(M. TAHAN)