Aceh Timur, Aceh – Mitrapolri.com
Pantauan awak media saat melintasi jembatan penghubung desa Aluebu Tunong dan Desa Aluebu Tuha Kec. Peureulak Barat usai melaksanakan liputan tadarus terlihat rusak parah, Rabu (20/04/2022).
Bangunan jembatan yang terletak di antara dua desa tersebut mengalami kerusakan yang parah, beberapa bagian jembatan sudah mengalami lubang lubang besar.
Kerusakan jembatan yang panjangnya kurang lebih 23 meter itu sudah terjadi hampir 3 tahun terakhir. Ironis nya sampai saat ini pemerintah Kab. Aceh Timur terkesan menyepelekan. Padahal keberadaan jembatan tersebut sangat di butuhkan oleh masyarakat Desa Aluebu Tunong bahkan pengguna jembatan tersebut tidak cuma masyarakat desa itu sendiri.
- BACA JUGA : Pertemuan Ketua Umum FRN Aceh dengan Dua Ketua FRN Kabupaten Guna Bicarakan Kemajuan FRN Kedepan
- BACA JUGA : Ketua KPA Pulo Aceh Sabang Diminta Jangan Main Sendiri
- BACA JUGA : Kodim 0103 Aceh Utara Salurkan Bantuan Tunai Pada 629 Pedagang Kaki Lima Warung dan Nelayan
Warga desa Aluebu Tunong, Sopian yang ikut menemani awak media mengatakan, “Penanganan yang terkesan seadanya cuma menggantikan papan lantai jembatan itu memang pernah dilakukan, kata pelaksana pekerjaan perbaikan jembatan waktu itu, ini pekerjaan tanggap darurat”, ujarnya.
“Seharusnya jembatan untuk lintasan desa kami ini janganlah cuma diperbaiki hanya menggantikan alas lantai pada penyangga besi jembatan bantuan dari bapak TNI yang sudah memakan usia puluhan tahun, nama orang tua walaupun disuplay perangsang apapun tetap meleleh”, ungkapnya mengistilahkan.
Lanjutnya, warga lain pun pasti was was dan takut saat menyebrangi jembatan tersebut. Dia berharap ada perhatian dari pemerintah Kab Aceh Timur terhadap infrastruktur tersebut.
“Jikalau pun perbaikan jembatan itu dianggarkan pada tanggap darurat tunjuk rekanan yang tepat, jangan sama orang yang mementingkan keuntungan semata”, ujarnya.
Liputan : FADLI