Tanggamus, Lampung – Mitrapolri.com
Dalam mediasi dan pengembalian dana bantuan PKH antar Wariem KPM PKH dengan Wasinah ketua kelompok PKH Pekon Dadimulyo kecamatan Wonosobo kabupaten Tanggamus ditemukan beberapa fakta baru.
Rapat mediasi dan pengembalian bantuan dana PKH dilksanakan di Balai Rakyat Pekon Dadimulyo. Hadir dalam rapat tersebut Pendamping PKH Kecamatan, babinkamtibmas Dadimulyo, ketua dan anggota BHP, Aparat Pekon dan seluruh KPM PKH Pekon Dadimulyo.
Dalam rapat mediasi tersebut situasi agak memanas karna dibanjiri laporan dan usulan dari beberapa KPM PKH yang merasa diperlakukan sama bahkan lebih dari Ibu Wariem oleh Wasinah selaku ketua kelompak PKH Pekon Dadimulyo.
Ditempat Rapat mediasi, Seperti Sumarti KPM PKH ia mengatakan bahkan dirinya tidak mengetahui kalu bantuan dana PKH miliknya sebesar Rp600 Ribu sudah cair. Karena menurutnya ia tidak diberi kabar dan ia tidak bisa mengecek, karna ATM PKH miliknya pegang oleh Wasinah, ia juga mengatakan kalo dirinya dikasih tau oleh Wasinah selasa pagi tanggal 17/1/2023 kalo dana PKH miliknya sudah cair dan ia juga mengatakan kalo dana bantuan PKH miliknya belum diberikan kepadanya.
“Mas saya malah tidak tau kalo PKH punya saya sudah cair, karna saya ga dikasih tau, saya juga ga bisa ngecek karna ATM saya dipegang sama Wasinah, saya dikasih tau tadi pagi itupun duitnya belum dikasihkan kesaya, katanya duitnya masih saya pinjem dulu (menirukan Wasinah)”, jelasnya.
- BACA JUGA : Guna Minimalisir Gangguan Kamtibmas, Rayon Samapta Polresta Manado Lakukan Sibulan
- BACA JUGA : Musrenbang Kecamatan Pedamaran Menjaring Aspirasi Masyarakat
- BACA JUGA : Satlantas Bangka Barat Evakuasi Korban Kecelakaan antara Sepeda Motor dengan Truck
Ditempat yang sama kurniati juga mengalami hal serupa, ia juga mengatakan bahwa dirinya juga tidak mengetahui kalo dana PKHnya sudah cair. Bahkan awalnya ia mendapat informasi dari oknum ketua kelompok kalo saldo PKH miliknya nol.
“Saya juga tadinya ga tau mas kalo PKH saya cair, karna katanya saldo saya nol, tapi tadi pagi saya tiba-dikasih duit Rp225.000 dan kartu ATM saya juga dipegang sama ketua kelompok, kalau setruknya saya ga pernah dikasih mas”, ujarnya.
Masih ditempat yang sama, Wasinah ketua kelompok PKH Pekon Dadimulyo saat akan dikonfirmasi, buru-buru meninggalkan tempat meskipun acara belum selesai
Dari hasil penelursuran awak media ini diduga masih banyak korban lain dan kejanggalan-kejanggalan dan dugaan-dugaan pelanggaran yang belum diketahui. Untuk itu dimohon kepada pemerintah terkait dan APH (Aparat Penegak Hukum) untuk mengusut adanya dugaan pungli dan adanya dugaan pelanggaran dalam pencairan dan pembagian bantuan dana pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH).
(FIRWANTO)