Simeulue, Aceh – Mitrapolri.com
YARA Simeulue, Provinsi Aceh melihat, sampai dengan saat ini progres kegiatan pembangunan yang ada di Simeulue belum terlihat signifikan hal ini dapat dilihat dari beberapa capaian indikator tersebut antara lain dari program kegiatan fisik yang ada pada dinas dinas terkait belum begitu terlihat progres nya hal ini menjadi pertanyaan bagi kami dimana kendalanya? Apakah ada pada dinas dinas ? Atau pada SDM nya sehingga kita pastikan capaian persentase penyerapan anggaran triwulan satu T.A. 2023 pasti rendah menurut Hermansyah Manurung, SH.
Terkait dengan Kegiatan MTQ dimana Simeulue menjadi tuan rumah, kami khawatir dengan persiapan yang dilakukan sebagai tuan rumah karena sampai dengan saat ini belum ada tanda tanda dimulainya persiapan kegiatan tersebut, jangan sampai kesempatan emas ini tidak dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Simeulue.
Di sisi lain masih banyak juga kegiatan program pembangunan yang belum dilaksanakan dari Kegiatan Paket lelang sampai hari ini belum ada yang prosesnya sampai kontrak.
Dari hasil penelusuran YARA Simeulue ada beberapa Kegiatan yang masih dalam proses baik perencanaan, maupun review terkait hal ini YARA menilai ini perlu di pikirkan bersama sama dimana kendalanya Sistemkah atau SDM nya ? Yang perlu di evaluasi.
Sebagai contoh antara lain Kegiatan di BPBD program kegiatan pembangunan beberapa talut yang kabarnya belum selesai pengurusan izinnya kemudian di Dinas PUPR ada SPAM yang belum dilakukan penandatanganan Kontrak demikian pula Pekerjaan Peningkatan Jalan belum juga berkontrak, dan beberapa kegiatan lain padahal sesuai jadwal yang ada di aplikasi LPSE Kabupaten Simeulue Seharusnya Saat ini sudah dilaksanakan penandatangan kontrak pekerjaan tersebut, namun sampai dengan saat ini tidak ada pemberitahuan atau pun klarifikasi dari Dinas PUPR Kabupaten Simeulue kenapa sampai 1 bulan lebih, menurut Hermansyah Manurung, SH Sekertaris YARA Simeulue.
- BACA JUGA : Pemkab OKI Pertahankan WTP 12 Kali Berturut-Turut
- BACA JUGA : Akhirnya, Mantan Walikota Sabang Berdamai Setelah di Laporkan ke Polres Sabang
- BACA JUGA : GMNI, Aktivis Perempuan Dairi Menilai Pentingnya Sosialisasi Konseling Anak Ditengah Lingkungan
Dari informasi yang kami peroleh KPA PUPR terkait masalah Jalan sudah berkonsultasi ke BPKP maupun APIP terkait dukungan peralatan utama yang digunakan pemenang tender yang dirampas oleh negara sesuai putusan MA.
Namun demikian dari hasil penelusuran dan investigasi dari YARA Simeulue terkait permasalahan ini kami melihat bahwasanya ada kejanggalan yang dilakukan oleh Dinas PUPR antara lain seharusnya proses tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, jika ada sangga ataupun sangga banding maupun pengaduan seharusnya proses kontrak tetap berjalan sesuai dengan jadwalnya, terkait dukungan alat utama yang bermasalah Asphalt Mixing Plant (AMP) menurut kami itu bisa dilakukan justifikasi teknis terkait kronologis penggantian dukungan peralatan utama tersebut pada saat berkontrak. Kami berharap agar permasalahan ini secepatnya diselesaikan tentunya tidak merugikan pihak tertentu ataupun menimbulkan masalah dikemudian hari apalagi sampai digugatnya Pemerintah Kabupaten Simeulue /Dinas PUPR terkait keterlambatan Dinas PUPR. Kami YARA Simeulue mengingatkan Dinas PUPR bahwasanya ada kepentingan publik yang semestinya di kedepankan bukan malah diabaikan, dimana jalan tersebut sudah lama dinantikan oleh masyarakat sekitar termasuk saya ujar Manurung, SH yang selalu melintasi jalan tersebut karena ini merupakan akses yang terdekat ke Sinabang dan Kepada Wakil Rakyat Di DPRK Simeulue bisa bersuara memanggil Dinas PUPR Kabupaten Simelue terkait permasalahan ini, jangan hanya urusan pokir saja bersuara.
(FADLI)